tirto.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar pertemuan lanjutan dengan para sopir angkot yang terdampak penutupan Jalan Jati Baru Raya, Tanah Abang. Pertemuan berlangsung pada Jumat (2/2/2018) pukul pukul 14.50 WIB di ruang rapat pimpinan di Balai Kota, Jakarta.
Rapat tersebut dihadiri oleh jajaran Pemprov DKI di antaranya Kepala Dinas Perhubungan Andri Yansyah, Walikota Jakarta Pusat Mangara Pardede dan wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.
Sebelumnya, Sandiaga mengaku telah memikirkan solusi untuk menjawab tuntutan para sopir angkot. Namun, usai salat Jumat di Masjid Fatalillah Balai Kota, ia belum mau menjelaskan apa solusi tersebut melainkan akan dipresentasikan terlebih kepada para sopir dalam rapat.
"Dipresentasikan ke teman-teman (sopir angkot) nanti abis itu kita diskusi," kata Sandi di Balai Kota, Jakarta Pusat.
"Pokoknya yang penting pendapat mereka meningkat," imbuhnya.
Dari pantauan Tirto, dalam rapat tersebut Sandi memakai seragam Dinas Perhubungan seperti yang disknaka Kadishub Andriyansyah. Beberapa menit setelah rapat berlangsung, Sandi keluar dari ruangan Rapim dan mengatakan bakal kembali ke dalam rapat 45 kemudian.
Seperti diketahui, para sopir angkot yang terdampak penutupan jalan Jati Baru sebagai bagian penataan jangka pendek Tanah Abang mengeluhkan penurunan pendapatan mencapai 50 persen.
Lantaran hal tersebut, sopir angkot beberapa kali menggelar aksi di Balai Kota dan Jalan Jati Baru Raya meminta agar jalan tersebut dibuka. Sejak saat itu, Pemprov melalui Dishub berusaha mencari jalan keluar bagi masalah para sopir angkot tanpa harus membuka Jalan Jati Baru Raya.
Pertemuan ini disebut sebagai upaya terakhir bagi sopir angkot dan Pemprov untuk menyelesaikan persoalan yang disebabkan penataan jangka pendek kawasan Tanah Abang.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Yantina Debora