Menuju konten utama

Soal Tes Baca Alquran, TKN: Ini Ajang Buktikan Kemampuan Jokowi

Undangan tes membaca Alquran ini, menurut Ace, bisa dijadikan sebagai pembuktian bahwa capres mereka, Jokowi, memiliki kemampuan di bidang agama sehingga layak untuk dipilih.

Soal Tes Baca Alquran, TKN: Ini Ajang Buktikan Kemampuan Jokowi
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin tiba di gedung KPU untuk melakukan pendaftaran di Jakarta, Jumat (10/8/2018). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.

tirto.id - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily menyatakan Jokowi-Ma'ruf siap untuk memenuhi undangan tes membaca Alquran dari Dewan Ikatan Dai Aceh.

Bagi Ace, undangan tes membaca Alquran ini bisa dijadikan sebagai pembuktian bahwa capres mereka, Jokowi, memiliki kemampuan di bidang agama sehingga layak untuk dipilih.

"Kami hanya ingin menunjukkan bahwa kami juga sangat siap jika kami diuji kemampuan relijius seseorang dijadikan sebagai preferensi dalam memilih calon pemimpin," ujar Ace saat dihubungi, Senin (31/12/2018).

Politikus Partai Golkar itu menganggap permintaan tes membaca Alquran itu akan dipenuhi Jokowi-Ma'ruf guna mewujudkan keinginan masyarakat Aceh.

Ia menganggap Aceh merupakan daerah di Indonesia yang sangat menjunjung syariat Islam sehingga dapat dimaklumi bila ada keinginan sekelompok masyarakat Aceh agar calon pemimpin menunjukkan kemampuannya membaca Alquran.

"Namun demikian, bukan berarti kami ingin menarik ranah agama ke dalam spektrum politik Pilpres," ucap Ace.

Dewan Ikatan Dai Aceh diketahui mengusulkan sekaligus mengundang dua pasangan calon presiden-calon wakil presiden, Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi untuk mengikuti tes membaca Alquran.

Tes membaca Alquran ini rencananya akan dilaksanakan di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh pada tanggal 15 Januari 2019.

Memenuhi undangan ini, lanjut Ace, juga untuk membuktikan ke-Islaman pasangan Jokowi-Ma'ruf dibandingkan lawannya Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Pasalnya, selama ini ia gerah dengan adanya pihak-pihak yang kerap menyeret kemampuan agama seseorang ke dalam persoalan politik.

'Bahkan ada yang selalu mengkampanyekannya di tempat-tempat ibadah, memakai ijtima ulama dan lain-lain. Kita buktikan," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Bayu Septianto

tirto.id - Politik
Reporter: Bayu Septianto
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Maya Saputri