Menuju konten utama

Soal 'Khatib Selain NU', Said Aqil Enggan Cabut Pernyataan

Pernyataan 'khatib selain NU' cermin dari pendakwah saat ini yang berdakwah untuk memprovokasi orang jadi marah.

Soal 'Khatib Selain NU', Said Aqil Enggan Cabut Pernyataan
Pertunjukan 999 penari Sufi ditengah acara Harlah Ke-73 Muslimat NU, doa bersama untuk keselamatan bangsa di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (27/1/2019). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siraj soal ‘khatib selain NU’ diprotes Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas. Said enggan mencabutnya.

Menurut Said, pernyataan itu berdasarkan fakta dakwah saat ini yang disampaikan dengan cara yang serampangan. Ia pun membiarkan pernyataannya ini mendapatkan reaksi keras dari masyarakat.

"Khatib sekarang baca Alqurannya plentang-plentong. Makanya saya bilang kemarin khatib kalau bukan dari NU itu salah semua. Pada marah, biarin," ujar Said Aqil saat memberikan sambutan dalam acara pembukaan rapat koordinasi nasional Lembaga Dakwah NU di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (28/1/2019).

Said kecewa melihat gaya dakwah penceramah zaman kini, karena berlebihan saat khotbah mulai dari durasi yang terlalu lama hingga memancing amarah jamaah.

"Khotbah disedih-sedihkan sampai nangis, enggak boleh, enggak baik. Khotbahnya diprovokasi marah [juga] enggak baik. Mau dia nangis ceramah, mau orang terbakar emosinya [saat] ceramah, jangan khotbah," ujar Said.

Said juga menolak imbauan Sekjen MUI Anwar Abbas untuk mencabut pernyataannya, karena ucapan Said membahayakan umat dan tak memiliki akal sehat.

"Sekjen MUI minta saya mencabut ungkapan kemarin itu, saya atau NU ini bukan bawahan majelis ulama. Jadi tidak ada hak perintah-perintah saya," ujar Said.

Said berkilah, MUI bukan induk organisasi NU. MUI, menurutnya, forum silaturahmi, sehingga menganggap Anwar tak berhak menyampaikan keberatan atas ucapan itu.

"Enggak ada hak perintah-perintah saya. Majelis Ulama adalah forum silaturahim bukan induknya NU. Paham mboten? Mbok sekali-kali kayak saya gitu loh, nekat," pungkas Said.

Sebelumnya, Said Aqil Siradj dalam sambutannya saat peringatan hari kelahiran ke-73 Muslimat NU mengajak kader NU agar terus menjaga kaidah Islam Nusantara.

Said mengingatkan pentingnya peran kader NU pada posisi strategis yang berpengaruh bagi masyarakat beragama Islam.

“Peran agama harus kita pegang. Imam masjid, khatib-khatib, KUA-KUA, menteri agama harus dari NU. Kalau dipegang selain NU salah semua," kata Said di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (27/1/2019).

Ucapan ini disambut tepuk tangan dari anggota Muslimat NU yang hadir. Jika tidak dilaksanakan, Said menilai termasuk bid’ah yang harusnya dihindari.

Baca juga artikel terkait ORGANISASI ISLAM atau tulisan lainnya dari Bayu Septianto

tirto.id - Hard news
Reporter: Bayu Septianto
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Zakki Amali