tirto.id - Situsweb marketplace Tokopedia membantah kebocoran dan pembobolan data pengguna. Beredar tangkapan layar di media sosial Twitter berisi informasi penjualan data milik salahs atu start up unicorn asal Indonesia ini.
Vice President of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak mengungkapkan, informasi
pada situs yang mengaku memperjualbelikan data tak benar.
Informasi pada situs tak bertanggungjawab itu, kata dia, berisi data penjual berbasis email yang tergabung Tokopedia.
Meski demikian, informasi itu tak tergolong sebagai data rahasia, melainkan data penjual yang dapat diakses publik berisi email, nomor telepon seluler, serta alamat pada laman Tokopedia.
Menurut Nuraini, tampilan data penjual ditempuh agar memudahkan berkomunikasi dengan calon pembeli.
Dengan beredarnya data penjual itu, kata Nuraini, Tokopedia untuk sementara waktu menonaktifkan informasi publik tersebut.
“Informasi publik tersebut untuk sementara akan dinonaktifkan demi mencegah penyalahgunaan data,” jelas Nuraini kepada Tirto melalui pesan tertulis, Kamis (21/2/2019).
Nuraini menambahkan, bisnis Tokopedia berbasis pada reputasi dan kepercayaan. Oleh karena itu, kerahasiaan dan keamanan data pribadi pengguna merupakan salah satu prioritas utama.
"Tokopedia tidak pernah menjual data pelanggan kepada pihak manapun. Saat ini, kami masih melakukan investigasi terkait isu yang beredar,” imbuh Nuraini.
Diketahui, pada media sosial Twitter beredar tangkapan layar (screenshot) tertulis, “We sell tokopedia databases in the form of tokopedia customer emails [Kami menjual basis data tokopedia dalam bentuk (yang berasal dari) email pelanggan]."
Pesan tersebut disusul informasi jumlah data berupa email, nomor telepon, serta alamat pengguna Tokopedia.
Salah satu pengguna twitter yang meminta konfirmasi kebenaran kebocoran data adalah Ahmad yang merupakan pemilik akun @penjagakijang
Tokopedia melalui akun Twitter TokopediaCare @TokopediaCare menanggapi pertanyaan Ahmad dengan permintaan maaf disertai informasi upaya investigasi terkait beredarnya data penjual tersebut.
Penulis: Dea Chadiza Syafina
Editor: Zakki Amali