Menuju konten utama

Soal Bagi-bagi Jabatan Menteri, PKB: Kami Tunggu Ajakan Presiden

Ketum PKB, Muhaimin Iskandar telah mengajukan nama untuk duduk sebagai menteri di kabinet, namun menunggu ajakan dari presiden terpilih.

Soal Bagi-bagi Jabatan Menteri, PKB: Kami Tunggu Ajakan Presiden
Arsip Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar memberikan sambutan dalam Konsolidasi Caleg PKB di Balai Sarbini, Jakarta, Senin (17/12/2018). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

tirto.id - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan dia belum mengetahui siapa saja kader PKB yang akan diajak bergabung sebagai menteri oleh capres nomor urut 01 Joko Widodo.

Sejauh ini, kata dia, PKB mempunyai empat menteri dalam Kabinet Indonesia Kerja. Kader dari PKB menduduki pos Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Menpora, Menristekdikti, dan Menaker.

Menurut pria kerap disapa Cak Imin, pembentukan kabinet adalah hak prerogratif presiden. Meski demikian, ketua umum partai ini tentu akan diajak berdiskusi terkait hal itu.

"Kabinet belum. Insyaallah akan menjadi sikap presiden. Kita akan tunggu saja karena itu hak prerogratif presiden," ucap Cak Imin di kantor DPP PKB, Jakarta, Senin (17/6/2019).

Cak Imin mengakui telah mengajukan sejumlah nama untuk menjadi pertimbangan Jokowi menentukan menteri. Namun ia, enggan membuka nama-nama itu.

"Pasti presiden akan mengajak bicara kita, nanti kami tunggu," kata dia.

PKB diprediksi memperoleh suara ketiga terbanyak di antara partai koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin. Hal ini diprediksi membuat pos menteri dari kader PKB yang lebih banyak daripada partai suaranya rendah.

Meski begitu, Cak Imin tidak mau berspekulasi dan berharap lebih terkait jumlah menteri dari PKB.

"Amin, amin [kalau bertambah]," ujar dia.

PKB jadi salah satu dari sembilan partai yang mengusung Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres 2019. Delapan partai lainnya yakni PDIP, Golkar, Nasdem, PPP, Hanura, PSI, Perindo, dan PKPI.

Baca juga artikel terkait PKB atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Politik
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Zakki Amali