tirto.id - Kepala Dinas Perhubungan Jawa Tengah, Henggar Budi Anggoro akan melakukan berbagai cara untuk memecah kemacetan di ruas jalur di Jawa Tengah yang menjadi jalur mudik Lebaran 2022.
Salah satu caranya adalah dengan menggunakan skema jalur searah atau one way. Namun skema ini diperkirakan akan menimbulkan banyak penumpukan kendaraan di area jalan tol. Oleh karenanya pihak Dinas Perhubungan akan menyediakan puluhan pintu (gate) untuk mengatasinya.
"Sebagai bentuk antisipasi terjadinya penumpukan kendaraan, kami akan menyediakan penambahan gate sebanyak 23 gate. Selain itu, kami juga akan menambah petugas yang nantinya bisa mobile untuk tapping," kata Hanggar dalam live video Instagram di akun @perhubunganjtg pada Kamis (21/4/2022).
Dishub Jateng juga memperkirakan padatnya arus mudik akan terjadi di Gerbang Tol Kalikangkung, yang berlokasi di Kecamatan Wonosari, Kota Semarang. Untuk mengatasi bila terjadi kemacetan, Dishub Jateng akan mengalihkan kendaraan keluar melalui gerbang Tol Weleri dan Kaliwungu, Kendal.
"Nantinya kendaraan bisa dikeluarkan dari gerbang Tol Weleri Kendal dan Kaliwungu untuk kemudian melanjutkan di jalur arteri. Atau bisa juga masuk tol lagi via pintu Tol Krapyak," jelasnya.
Selain itu Budi juga akan mengoptimalkan lima jalur tol yang membentang di wilayah Jawa Tengah dari barat hingga timur.
"Nanti diperkirakan puncak kepadatan akan terjadi pada tanggal 28 pukul 17.00 WIB hingga tanggal 1," ujarnya.
Dirinya juga berharap agar masyarakat tidak hanya mengandalkan jalanan di wilayah Pantura namun juga di bagian pantai selatan.
"Padahal disitu bisa menjadi jalur mudik dan juga wisata karena ada banyak pilihannya, meski demikian masyarakat masih lebih banyak menggunakan jalur Pantura sebagai pilihan," ungkapnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melakukan inspeksi ke Gerbang Tol Kalikangkung. Dirinya meminta seluruh jajaran baik Satlantas Polri hingga Dinas Perhubungan untuk bekerjasama dalam mengatur kepadatan lalu lintas.
Selain itu Ganjar juga akan melibatkan elemen lain dari DInas Kesehatan, Pemadam Kebakaran dan Basarnas untuk memantau arus mudik di gerbang tol.
"Oleh karenanya kita pesan betul kepada teman-teman untuk memastikan kendaraan bisa berjalan lancar dan bisa digunakan. Selain itu pastikan juga pengemudi sehat," jelasnya.
Ganjar memperkirakan pemudik masuk Jawa Tengah berdasarkan pengalaman tahun-tahun lalu tertinggi sampai sembilan jutaan dan tahun ini mungkin bisa lebih banyak lagi.
"Sekarang lagi dipantau dengan survei ringan, kira-kira pendaftar-pendaftar yang masuk di seluruh penyelenggara mudik gratis akan kami hitung," katanya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto