Menuju konten utama

Situasi Kebakaran di Palembang dan Banjarmasin Hari Ini

Situasi kebakaran di Palembang dan Banjarmasin hari ini, Kamis, 5 Oktober 2023.

Situasi Kebakaran di Palembang dan Banjarmasin Hari Ini
Kebakaran menghanguskan belasan rumah di Kelurahan Antasan Kecil Timur, Kecataman Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (22/9/2023). (ANTARA/HO-Relawan BPK Banjarmasin)

tirto.id - Musim kemarau melanda Indonesia membuat kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) meningkat, seperti yang terjadi di Palembang, Sumatera Selatan dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Bahkan masih terjadi hingga hari ini, Kamis, 5 Oktober 2023.

Kebakaran di Palembang menyebabkan kabut asap yang cukup parah di wilayah tersebut. Kabut asap itu mengganggu jarak pandang.

Indeks pencemaran udara di Kota Palembang bahkan masuk ke dalam kategori berbahaya. Akibatnya, kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dalam sepuluh hari terakhir meningkat mencapai 10.000 kasus.

Serupa dengan Palembang, Banjarmasin juga diselimuti asap tebal karena karhutla yang melanda wilayah itu. Ketebalan kabut asap tersebut membuat jarak pandang hanya maksimal 300 meter.

Tidak hanya itu, bau menyengat dari asap kebakaran itu juga mengganggu indra penciuman. Dalam sepuluh hari terakhir, kasus ISPA di Banjarmasin meningkat hingga lebih dari 6.000 kasus.

Info Terkini Karhutla Palembang

Kabut tebal yang menyelimuti Palembang pada Selasa, 3 Oktober 2023 adalah akibat dari kebakaran hutan dan lahan gambut yang terjadi di 316 titik di wilayah tersebut.

Tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dann Pemda sudah berupaya memadamkan api. Namun, usaha pemadaman itu tidak berjalan dengan lancar akibat cuaca kering dan panas ekstrem.

Pekan lalu, Pemprov Sumatera Selatan meminta sekolah untuk menunda jam masuk sekolah hingga siang hari. Pasalnya, pada siang hari kondisi kabut asap mulai berkurang.

Satu pekan menjalani sistem belajar seperti itu, yakni pada Senin, 2 Oktober 2023, kondisi kabut asap yang semakin memburuk membuat sejumlah sekolah meminta siswa untuk belajar daring dari rumah.

Pj Gubernur Sumatera Selatan, Agus Fatoni, sehari usai pelantikannya yaitu pada Selasa, 3 Oktober 2023 langsung membahas upaya penanganan karhutla yang tengah dihadapi oleh daerahnya.

Fatoni menjelaskan bahwa Pemprov Sumatera Selatan akan berdiskusi dengan forkopimda terkait langkah nyata yang bisa dengan cepat menangani kebakaran.

Tidak hanya itu, Fatoni juga mengajak semua pemangku kepentingan untuk bersama mengatasi kabut asap yang semakin berbahaya.

“Dalam menangani karhutla itu harus dilakukan bersama-sama karena masing-masing punya tugas dan tanggung jawab, sehingga lebih efektif,” kata Fatoni dikutip Antara News.

Dia juga mengimbau supaya masyarakat tidak membuka lahan dengan cara membakarnya, sebab kata dia itu dapat mempengaruhi kesehatan hingga nama baik Sumater Selatan.

Fatoni mengajak masyarakat untuk menyudahi kebiasan membakar, dan mengingatkan untuk menjaga lingkungan sekitar.

Karhutla Banjarmasin dan Situasi Terkininya

Setali tiga uang dengan apa yang terjadi di Palembang, Banjarmasin juga mengalami kebakaran yang sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin pada Selasa, 3 Oktober mengeluarkan surat edaran perihal Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) untuk jenjang PAUD, SD, dan SMP mulai Rabu, 4 Okotber hingga Sabtu, 7 Oktober 2023.

Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina meminta orang tua untuk mengawasi anaknya yang tengah melakukan PJJ. Dia mengatakan, jangan sampai anak-anak itu berkeliaran ke luar rumah. Ibnu menganjurkan, untuk sementara waktu anak-anak harus mengurangi aktivitas di luar rumah.

Selanjutnya, Ibnu Sina juga meminta warganya untuk senantiasa mengenakan masker untuk menghindari terhirup kabut asap yang akan menimbulkan bahaya pada kesehatan.

Karhutla di sejumlah wilayah di Kalimantan Selatan yang terjadi pada Senin, 2 Oktober menurut Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) membuat delapan wilayah tertutup kabut asap.

Wilayah tersebut antara lain adalah Banjarmasin, Banjarbaru, Barabai, Kandangan, Marabahan, Martapura, Pelaihari, dan Rantau.

Mitigasi bencana kebakaran di Banjarmasin kata Kepala Pelaksana BPBD, Husni Thamrin dilakukan dengan cara sosialisasi dan pembagian masker untuk orang-orang yang rentan terpapar seperti petugas pemadam kebakaran dan warga sekitar yang bersentuhan langsung dengan kebakaran.

Husni menjelaskan, pihaknya hingga saat ini belum mendapatkan kucuran dana anggaran khsusu penanganan karhutla.

Husni bilang, dana BTT belum bisa digunakan karena status karhutla di Banjarmasin masih siaga hingga akhir Oktober. Dana BTT baru dapat digelontorkan oleh BPKPAD juka status itu berubah menjadi tanggap darurat.

Baca juga artikel terkait KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Alexander Haryanto