tirto.id - Perang Ukraina dan Rusia sudah memasuki hari ke-29. Menurut berita terbaru, pihak Ukraina menuding pasukan Rusia menyandera orang-orang di kota Chernihiv saat pejabat memberlakuan penjatahan air minum untuk warga sipil yang terperangkap.
Seperti dilaporkan The Guardian, ada sekitar 150 ribu orang yang terjebak di kota utara Ukraina. Mereka berharap bisa mendapatkan bantuan setelah Rusia memutus akses terhadap Kyiv.
Menurut media lokal Ukraina, pelabuhan Berdyansk terbakar pada hari ini, Kamis, 24 Maret 2022. Tempat itu adalah sebuah kota di Oblast Zaporizhzhia yang terletak di bagian tenggara Ukraina. Peristiwa itu juga dikonfirmasi oleh penasihat senior di kementerian dalam negeri Ukraina.
Kementerian pertahanan Inggris mengatakan, Ukraina telah meningkatkan tekanan pada tentara Rusia di timur laut Kyiv saat mereka berhasil melakukan serangan balik. Pasukan Rusia juga diprediksi "hampir pasti" mengalami ribuan korban.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy menyerukan warga di seluruh dunia untuk bersatu dalam demonstrasi global untuk memprotes perang.
“Datanglah ke alun-alun Anda, jalan-jalan Anda. Buatlah dirimu terlihat dan didengar. Katakan ke orang bahwa itu penting. Kebebasan penting. Perdamaian itu penting. Ukraina penting.”
Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan negaranya berencana menuntut pembayaran dalam rubel untuk penjualan gasnya ke negara-negara yang "tidak bersahabat".
Pengumuman itu membuat kontrak berjangka Eropa melonjak karena kekhawatiran peralihan itu akan memperburuk krisis energi yang mengancam dengan menghambat kesepakatan yang mencapai ratusan juta dolar setiap hari.
Berapa Jumlah Korban Perang Ukraina dan Rusia?
Seperti diberitakan AP News, NATO memperkirakan, sekitar 7.000-15.000 pasukan Rusia telah tewas sejak perang dimulai. Sebagai perbandingan, Rusia juga pernah kehilangan sekitar 15.000 tentaranya selama 10 tahun di Afghanistan.
Seorang pejabat senior militer NATO mengatakan, perkiraan angka kematian itu berdasarkan informasi dari pihak berwenang Ukraina dan data intelijen yang dikumpulkan.
Sedangkan Ukraina telah merilis sedikit informasi tentang kerugian militernya. Menurut Presiden Zelenskiy, ada sekitar 1.300 prajurit Ukraina yang tewas selama hampir dua minggu berperang.
Sementara itu, Al Jazeera melaporkan, Presiden Putin mendukung rencana untuk merekrut pejuang sukarelawan asing yang mau bergabung dengan pasukan Rusia di Ukraina demi "membantu orang-orang yang tinggal di wilayah Donbass."
Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan 16.000 tentara siap membantu Rusia dalam pertempuran. Ini tentu saja dinilai sebagai berita buruk bagi Ukraina.
Sedangkan Inggris akan menyediakan 6.000 rudal pertahanan dan dana tambahan untuk mendukung militer Ukraina.
Editor: Iswara N Raditya