tirto.id -
Dari pantauan Antara, Rabu (22/5/2019), pukul 06.51 WIB, massa masih berkonsentrasi di sekitar Asrama Brimob, Petamburan, Jakarta Pusat, usai terlibat kerusuhan dengan aparat gabungan, Rabu menjelang waktu subuh.
Sekelompok massa berusaha mendekat ke Asrama Brimob namun dihalau sejumlah aparat keamanan dan gabungan yang berjaga di sekitar lokasi.
Petugas gabungan juga menutup seluruh akses jalan menuju Asrama Brimob di Jalan KS Tubun, Jalan Slipi III, Jalan KS Tubun III-B, Jalan KS Tubun III-C.
Sebelumnya, massa yang berunjuk rasa sempat membakar bangunan Asrama Brimob Petamburan dan melempar para petugas buntut dari kerusuhan yang terjadi di depan kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Petugas sempat menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa dan mengerahkan kendaraan taktis "water cannon" guna memadamkan kobaran air yang membakar Asrama Brimob Petamburan.
Kondisi di Sekitar Tanah Abang
Dari pantauan Tirto, ratusan massa masih melakukan perlawanan terhadap polisi dengan melemparkan batu, tepat di pertigaan jalan Fachrudin, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Sementara, polisi terus melontarkan tembakan ke arah massa. Peristiwa terjadi sejak pukul 03.30 WIB.
Hingga saat ini, situasi di pertigaan jalan AR Fachrudin masih belum bisa dikendalikan. Polisi bertahan di pertigaan AR Fahrudin, menyebar hingga jembatan penyeberangan yang menghubungkan jalan tersebut dengan kawasan Jati Baru. "Baju kamu memang dari mana, rakyat," teriak massa dari kejauhan.
Pasukan Brimob mulai memukul mundur pendemo Bawaslu yang bertahan di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, dengan menembakkan peluru dari senjata laras panjang ke arah atas massa. Aparat datang dari arah Jalan Abdul Muiz menggunakan tiga bus dan dua mobil. Personel TNI juga diturunkan terdiri dari tiga truk. Massa sempat membalas tembakan polisi dengan petasan, lalu mereka berangsur mundur. "Maju. Ayo maju, jangan takut," teriak massa.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Agung DH