tirto.id - Massa mulai berdatangan di Jalan Sarinah, Jakarta Pusat dan berorasi di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Massa berasal dari Relawan Buruh Indonesia dan Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI).
Seorang orator dari PPMI meminta agar polisi tidak mengepung mereka, membatasi ruang gerak dan meminta agar massa boleh mendekati kantor Bawaslu.
"Buka jalannya, Pak Polisi. Mohon sama-sama mengerti, agar teman-teman kami dapat bergabung. Jangan diblokade," ujar seorang orator di lokasi, Selasa (21/5/2019).
Ia menyatakan massa akan makin banyak berdatangan mulai sore nanti. Namun polisi tidak mau begitu saja mengikuti kemauan massa.
Kantor Bawaslu dikelilingi pagar kawat. Ratusan polisi bersiaga di area dalam pagar kawat terdapat dua mobil baracuda serta satu mobil double cabin yang turut digunakan polisi untuk berjaga.
Massa mulai meneriakkan takbir dan menyatakan bahwa Bawaslu harus menindaklanjuti kecurangan Pemilu 2019.
"Kecurangan dilakukan secara masif, struktur dan sistematis. Kami minta keadilan dari Bawaslu untuk menghapus kecurangan," tegas orator.
Seorang Qori pun mulai membaca ayat Quran di atas mobil Komando. Lagu Indonesia Raya juga dinyanyikan dengan dalih sebagai penyemangat.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Nur Hidayah Perwitasari