Menuju konten utama

Sistem Ganjil-Genap di Tol Cikampek Baru Persiapan Uji Coba

Pemerintah menyarankan agar angkutan darat pengangkut logistik beralih ke kereta api dan transportasi laut.

Sistem Ganjil-Genap di Tol Cikampek Baru Persiapan Uji Coba
Kendaraan terjebak kemacetan saat melintas di ruas Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Selasa (15/8). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

tirto.id -

Kementerian Perhubungan mewacanakan penerapan plat nomor ganjil-genap di sejumlah ruas tol dalam kota. Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengatakan hal itu dimaksudkan untuk mendorong para pengguna mobil pribadi menggunakan angkutan umum.
Namun, ia belum dapat memastikan kapan sistem tersebut diberlakukan. "Kami masih persiapkan uji cobanya. Penerapannya setelah uji coba nanti," ungkapnya saat dihubungi Tirto, Rabu (16/8/2017).
Ia menyampaikan pemberlakuan sistem ganjil genap akan diberlakukan di jam-jam sibuk seperti yang telah diterapkan di beberapa jalan protokol di Jakarta. Penerapan tersebut bukan hanya akan menyasar kendaraan pribadi melainkan juga kendaraan golongan 2 dan 3 seperti truk dengan 2 gandar dan 3 gandar.
Untuk itu, pemerintah menyarankan agar angkutan darat pengangkut logistik beralih ke kereta api dan transportasi laut.
"Pemerintah sudah bangun kereta api double track, atau kalau berpindah ke transportasi laut kan ada program tol laut, bisa digunakan dan dimanfaatkan," tambahnya.
Menurut Bambang, saat ini pemerintah sedang menggenjot pembangunan infrastruktur transportasi seperti Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Transit (LRT), dan Tol Layang Jakarta-Cikampek dengan tujuan mendorong pertumbuhan ekonomi makro di Indonesia.
Akibatnya kapasitas jalan terpakai dan menyebabkan kemacetan di sejumlah titik ruas jalan ibu kota. "Nah kesempatan inilah yang oleh pemerintah dipakai untuk kebijakan penerapan ganjil-genap itu," tambahnya.

Baca: Aturan Ganjil-Genap di Cikampek Masih Wacana
Secara terpisah Corporate Communication PT Jasa Marga Dwimawan Heru Santoso menyatakan pihaknya sepakat dengan pemberlakuan pembatasan waktu operasional Truk Angkutan Logistik untuk mengatasi kepadatan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Ia berharap akan terjadi pengalihan moda angkutan logistik ke kapal laut atau dengan pemanfaatan kereta api/kanal melalui Cikarang Dryport.
"Pembatasan kendaraan pribadi berdasarkan plat kendaraan ganjil genap merupakan salah satu alternatif solusi kepadatan Tol Jakarta-Cikampek, di luar alternatif lain yang telah dikaji sebelumnya seperti pemberian prioritas angkutan umum di jalan tol dengan HOV lane dan rekayasa lalu lintas contraflow," ungkapnya dalam rilis yang diterima Tirto.
Ia juga mengatakan Jasa Marga melalui anak perusahaan PT Jalan layang Jakarta Jikampek (JJC) telah membangun posko monitoring kepadatan lalu lintas Jalan Tol Jakarta-Cikampek di Simpang Susun Cikunir. Posko tersebut akan memonitor kondisi jalan serta mensinkronkan upaya penanganan kepadatan antara proyek-proyek infrastruktur di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Hal ini juga didukung oleh konsultan manajemen konstruksi yang menyelaraskan semua kegiatan proyek di Jalan Tol Jakarta-Cikampek agar dapat meminimalkan dampak kepadatan.

Baca juga artikel terkait SISTEM LALU LINTAS GANJIL GENAP atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Jay Akbar & Maulida Sri Handayani