tirto.id - Sinetron asal India, Yeh Teri Galiyan episode 112 tayang di stasiun televisi ANTV pada Senin (22/6/2020) pukul 12.00 WIB. Sinetron ini tayang hari Senin-Minggu di jam yang sama. Penayangan sinetron ini bisa berubah sewaktu-waktu.
Yeh Teri Galiyan berada dalam arahan sutradara Rajeev Raj dan Rajesh Babbar. Sementara penulis naskah sinetron ini yaitu Palki Malhotra, Anjali Tapasya, Vikash Tiwari, dan Manpreet Singh Arshi.
Para pemain di antaranya: Vrushika Mehta sebagai Asmita, Lavin Gothi sebagai Ridoy, dan Avinash Mishra sebagai Shantanu. Pemain lain yaitu Upen Chauhan, Rajvir Chauhan, Ankita Dubey, Kinjal Pandya, Renee Dhyani, dan Manish Goplani.
Sinopsis Yeh Teri Galiyan Episode 111
Di sebuah permainan, Shantanu dan Asmita memakan kue yang berisi obat perangsang. Saat permainan telah selesai, efek obat itu membuat Shantanu dan Asmita tidak sadar 100 persen.
Krisi mengunci Nandini dan Cahat di kamar. Hal itu dia lakukan agar Shantanu dan Asmita bisa berduaan tanpa terganggu. Shantanu dan Asmita kembali berpelukan dan menari. Mereka saling mengucapkan kata cinta.
Setelah bisa lolos dari kamar yang terkunci, Nandini menuju kamar tempat Shantanu dan Asmita berduaan. Nandini membakar ruangan itu untuk membunuh mereka berdua. Bagi Nandini, apabila dia tidak bisa mendapatkan Shantanu, maka tidak ada orang lain yang boleh mendapatkannya.
Api dengan cepat menyebar. Shantanu dan Asmita yang sadar akan hal itu panik. Krisi yang kemudian datang juga terjebak. Kini mereka semua harus berusaha untuk bisa keluar dari kebakaran.
Untunglah Shantanu melihat celah untuk keluar dari kamar. Dia membawa Asmita dan Krisi dengan selamat. Setelah semuanya tenang, Krisi mengatakan bahwa dia telah merekam pelaku pembakaran. Dia juga telah membawa polisi untuk menangkap pelaku. Namun, saat Krisi hendak memperlihatkan video tersebut, file sudah tidak ada. Nandini telah menghapus video itu.
Sinopsis Yeh Teri Galiyan Episode 112
Pada cerita kali ini, Krisi tidak diterima masuk sekolah karena nilainya tidak cukup. Asmita sedih mendengar hal itu. Menurut kepala sekolah, ada satu cara lain agar Krisi bisa masuk sekolah, yaitu dengan memenangkan lomba lari.
Untuk bisa masuk sekolah, Krisi akan mengikuti lomba lari. Pada hari perlombaan, sebelum para calon murid mengikuti kompetisi, para orang tua murid juga akan ikut kompetisi. Para orang tua akan berpasangan. Suami akan menggendong istri sembari berlari.
Shantanu menggendong Nandini. Asmita tidak mengikuti lomba karena status suaminya belum ada. Krisi sedih dengan hal itu. Dia sangat berharap Asmita dan Shantanu bisa ikut lomba bersama. Saat lomba dimulai, Nandini terjatuh dan kakinya terkilir.
Setelah itu, Shantanu meminta izin kepada kepala sekolah untuk berlari bersama Asmita. Dia ingin membuat Krisi senang. Awalnya, Asmita tidak mau, namun Krisi terus mendesak. Akhirnya Asmita mau untuk berlari dengan Shantanu. Dalam kompetisi lari, mereka berhasil menang dan tanpa sadar saling berpelukan, melupakan perselisihan mereka selama ini.
Sekawat yang melihat kebahagiaan Shantanu dan Asmita merasa cemburu. Nandini melihat hal itu. Dia melihat peluang untuk memanfaatkan Sekawat dalam memisahkan Asmita dan Shantanu.
Nandini juga akan membuat Krisi tidak bisa mengikuti lomba. Dia menjebak Krisi menggunakan sebuah lubang di tanah. Setelah Krisi jatuh, orang suruhan Nandini berusaha mengubur Krisi.
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Alexander Haryanto