tirto.id - Sinetron asal India, Yeh Teri Galiyan episode 134 tayang di stasiun televisi ANTV pada Selasa (14/7/2020) pukul 15.30 WIB. Sinetron ini tayang hari Senin-Minggu di jam yang sama. Penayangan sinetron ini bisa berubah sewaktu-waktu.
Yeh Teri Galiyan berada dalam arahan sutradara Rajeev Raj dan Rajesh Babbar. Sementara penulis naskah sinetron ini yaitu Palki Malhotra, Anjali Tapasya, Vikash Tiwari, dan Manpreet Singh Arshi.
Adapun para pemain di antaranya Vrushika Mehta sebagai Asmita, Lavin Gothi sebagai Ridoy, dan Avinash Mishra sebagai Shantanu. Pemain lain yaitu Upen Chauhan, Rajvir Chauhan, Ankita Dubey, Kinjal Pandya, Renee Dhyani, dan Manish Goplani.
Sinopsis Yeh Teri Galiyan Episode 133
Pada cerita sebelumnya, Shantanu dan Asmita mencari keberadaan Krisi yang berada dalam sekapan Nandini. Pencarian ini tidak mudah, Nandini membuat semacam permainan. Shantanu dan Asmita perlu memecahkan teka-teki untuk bisa menemukan keberadaan Krisi.
Beberapa teka-teki telah Shantanu dan Asmita lewati. Selain membuat teka-teki, Nandini juga memasukkan racun pada tubuh Krisi. Hanya menyisakan waktu empat jam sebelum Krisi meninggal karena racun.
Setelah banyak dinamika, Shantanu dan Asmita menemukan Krisi. Dia berada dalam keadaan tidak sadar. Krisi dibawa ke rumah sakit. Sayangnya para dokter tidak tahu jenis racun untuk bisa memberi penawarnya.
Nandini menelepon Shantanu dan Asmita. Dia meminta mereka untuk datang ke sebuah tempat di samping danau. Nandini akan memberikan penawar racun di tempat tersebut. Sesampainya di tempat, Nandini meminta salah satu dari Shantanu dan Asmita untuk mengorbankan diri. Setelah salah satu dari mereka meninggal, maka Nandini akan memberikan penawar racun.
Sinopsis Yeh Teri Galiyan Episode 134
Pada cerita kali ini, Shantanu memilih untuk mengorbankan diri. Dia tidak tega Asmita yang melakukan hal itu. Shantanu terjun menuju ke tebing danau. Tanpa disangka, ternyata Krisi datang dalam keadaan sehat.
Asmita terlihat senang akan kedatangan Krisi. Dia juga melihat ke ujung tebing. Untungnya, Shantanu masih bisa berpegangan pada batang pohon. Dia belum jatuh dan masih dalam keadaan aman. Mengetahui bahwa Krisi telah selamat dari keadaan kristis, Shantanu berusaha naik dari tebing.
Kini saatnya pembalasan. Shantanu dan Asmita meminta obat penawar dari Nandini. Walaupun Krisi sudah sehat, tapi masih ada racun dalam tubuhnya. Dengan berbagai dinamika, Shantanu dan Asmita bisa mendapatkan penawar racun dari tangan Nandini. Justru Nandini kini yang mengalami luka parah. Dalam perebutan, dia sempat terjatuh.
Setelah mendapat penawar racun, Shantanu dan Asmita menyuntikkan penawar itu ke dalam tubuh Krisi. Setelah itu, Krisi justru menjadi tidak sadar. Mereka membawanya ke rumah sakit. Menurut dokter, keadaan Krisi baik. Dia akan sadar dalam beberapa waktu lagi.
Nandini juga berada di rumah sakit. Dalam kondisi kritis dan hampir meninggal, Nandini meminta maaf pada Shantanu atas kelakuannya. Nandini juga mengatakan bahwa Shantanu harus bersatu lagi bersama Asmita.
Menurut Nandini, Sekawat yang merupakan suami Asmita sekarang adalah orang yang jahat. Sekawat membantu Nandini dalam rencana membunuh Krisi. Sekawat tidak peduli dengan Krisi, dia hanya menginginkan Asmita.
Mendengar hal itu, Shantanu langsung emosi. Dia menuju tempat Sekawat untuk memberi pelajaran.
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Alexander Haryanto