Menuju konten utama

Sinopsis Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Tayang di SCTV 3 Januari

Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss akan tayang di SCTV pada 3 Januari 2020, berikut sinopsisnya. 

Sinopsis Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Tayang di SCTV 3 Januari
Warkop DKI Reborn. [Gambar/Falcon Pictures]

tirto.id - Film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 1 dan Part 2 akan tayang di SCTV pada 3 Januari 2020, pukul 12.30 dan 14.30 WIB.

Warkop DKI adalah grup komedi Indonesia yang sukses di radio, film, dan televisi selama tahun 1980-an hingga 1990-an. Dibentuk di Jakarta pada tahun 1976, Warkop DKI berada di bawah manajemen Prambors, awalnya bernama Warkop Prambors. Setelah debut film mereka pada 1979 berjudul Mana Tahan, Warkop Prambors berubah nama menjadi Warkop DKI.

Nama tersebut diambil dari inisial tiga anggotanya yaitu Dono, Kasino dan Indro. Selain membintangi berbagai film, mereka juga membuat sitkom di ANTV pada 1995-1997 sebagai Warkop (Warung Kopi) DKI dan Indosiar pada 1997-2001 sebagai Warkop Millennium. Mereka juga terkenal dengan beberapa lagu parodi yang mereka buat.

Kesuksesan Warkop DKI pun terus berlanjut meski dua personlenya, Kasino dan Dono, telah tiada. Hanya menyisakan Indro, dia pun berusaha tetap membawa nama besar Warkop DKI di dunia hiburan dengan membuat beberapa film remake dengan pemain baru.

Kemudian, muncul Warkop DKI Reborn dengan Abimana Aryasatya (Dono), Vino Bastian (Kasino) dan Tora Sudiro (Indro). Tiga aktor ini pun mengubah penampilan menjadi konyol untuk Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss.

Sinopsis Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 1

Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 1 disutradarai oleh Anggy Umbara. Film aslinya dirilis 2016 silam. Ceritanya mengenai Dono (Abimana Aryasatya), Kasino (Vino Bastian), dan Indro (Tora Sudiro) yang bekerja sebagai petugas keamanaan di organisasi CHIIPS (Cara Hebat Ikut Ikutan Pelayanan Sosial).

Tugas mereka adalah membantu menertibkan dan menjaga keamanan masyarakat. Namun, tingkah mereka yang konyol dan bermasalah selalu membuat marah atasan mereka, Pak Boss (Ence Bagus). Meski begitu, mereka selalu lolos dari ancaman pemecatan.

Dono, Kasino dan Indro merupakan anggota CHIIPS yang memiliki rekor paling buruk, Boss memasukkan anggota CHIIPS dari Paris bernama Sophie (Hannah Al Rashid) untuk membantu mereka.

Saat melakukan patroli pertama, mereka gagal mengejar seorang copet (Arie Kriting) yang tengah beraksi. Bahkan, mereka justru tak sengaja merusak warung warga, dan menyebabkan kebakaran pada sebuah pameran lukisan. Mereka ditangkap dan dibawa ke pengadilan di mana mereka bertiga dituntut untuk mengganti rugi dengan membayar denda sebesar Rp8 miliar rupiah.

Jika tak membayar, mereka terancam akan dipenjara. Dono, Kasino, dan Indro pun kebingungan mencari uang. Mereka akhirnya memiliki ide mencari uang dengan mengunjungi paman Dono yaitu Pak Selamet (Tarzan). Rencananya, mereka ingin meminjam uang.

Mereka senang setelah mendapatkan pinjaman dari Pak Selamet. Sayangnya, uang di koper tersebut ternyata berisi uang mainan. Mereka juga hampir diamuk warga karena dikira mengedarkan uang palsu. Saat kejadian ini, muncul sosok Indro (diperankan oleh Indro asli) yang digambarkan berasal dari masa depan.

Sophie yang merasa kasihan mengajak mereka bertiga ke pesta. Namun di perjalanan, mereka tidak sengaja melihat seorang pria (Bene Dion) ditabrak oleh mobil misterius. Mereka kemudian membawa pria itu ke rumah sakit.

Saat sekarat, pria itu menyerahkan sebuah buku berisi peta harta karun. Dono, Kasino, dan Indro pun akhirnya menerima peta itu dan berniat untuk mencari harta tersebut agar bisa membayar denda Rp8 miliar.

Mereka pergi ke Malaysia sesuai petunjuk kode dalam peta dengan bantuan Sophie. Sesampainya di bandara Malaysia, mereka menyadari bahwa tas berisi buku harta karun tersebut tertukar. Sempat berpencar untuk mencari tas tersebut, Kasino menemukan layar CCTV bandara yang menunjukkan tas mereka tertukar dengan tas seorang wanita berbaju merah (Nur Fazura).

Sempat kejar-kejaran dengan menggunakan taksi hingga ke China Town, mereka kehilangan jejak wanita tersebut karena banyak wanita-wanita di sana yang juga menggunakan baju merah. Film berakhir dengan Indro dari masa depan mengucapkan salam ke penonton dan bersambung ke sekuel Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 2.

Sinopsis Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 2

Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 2 masih disutradarai oleh oleh Anggy Umbara. Film aslinya tayang pada 2017 silam, seolah menjadi jawaban dari pertanyaan penonton yang tak puas dengan akhir cerita menggantung di Part 1.

Film pun langsung menampilkan adegan saat Dono (Abimana Aryasatya), Kasino (Vino Bastian), dan Indro (Tora Sudiro) gagal menemukan wanita berbaju merah (Nur Fazura). Mereka beserta Sophie (Hannah Al Rashid) memutuskan untuk pergi ke hotel.

Di hotel, mereka membuka tas tersebut untuk mencari tahu identitas wanita itu. Mereka menemukan sebuah buku yang dipinjam dari Perpustakaan Negara Malaysia. Dari petugas perpustakaan, mereka mengetahui nama wanita tersebut adalah Nadia, peneliti dari Lab Arann Universitas Putra Malaysia.

Mereka berempat kemudian pergi ke Lab tersebut untuk mencari Nadia. Sayangnya, mereka tidak menemukan wanita yang dicari, tapi malah menjadi kelinci percobaan seorang peneliti di lab tersebut.

Setelah berhasil lolos dari lab tersebut, mereka berempat pergi ke pantai untuk cuci mata. Di pantai Kasino berusaha menarik perhatian seorang wanita cantik dengan berpura-pura menolong anak kecil yang kehilangan bola. Namun dia hampir tenggelam hingga dia diselamatkan oleh Sophie. Ternyata wanita itu adalah Nadia yang selama ini mereka cari. Mereka bertukar tas dan langsung memecahkan petunjuk berikutnya.

Petunjuk dalam buku harta karun itu mengharuskan mereka untuk mengunjungi pulau paling barat di Malaysia. Dengan bantuan Nadia, mereka sampai di pulau tersebut. Dono, Kasino, Indro terpisah dari Sophie dan Nadia.

Saat berpencar, Dono, Kasino dan Indro dikerjai oleh hantu. Kemudian, mereka bertemu kembali dengan Sophie dan Nadia. Ketika tengah terlelap, mereka dibangunkan oleh hantu kakek-kakek yang menunjukkan papan arah ke gua berisi harta karun.

Dono, Kasino, dan Indro masuk ke dalam gua tersebut dan menyadari bahwa gua tersebut sangatlah mewah seperti istana. Tiba-tiba, Sophie dan Boss (Ence Bagus) muncul membawa Nadia sebagai tawanan mereka, serta Big Boss/Walang Sangit (Babe Cabiita) yang adalah bos dari semua bos di seluruh dunia.

Ternyata, Sophie adalah anak buah Walang Sangit. Dono, Kasino dan Indro sangat terkejut mengetahui fakta bahwa boss selama ini telah bekerja sama dengan Walang Sangit, mendapatkan imbalan satu koper uang. Selama ini, Dono, Kasino, Indro memang telah dijebak untuk dibawa ke pulau tersebut. Walang Sangit menginginkan mereka karena dia mengoleksi selebriti terkenal dan Dono, Kasino, Indro adalah selebriti yang sangat terkenal pada dimensi lain.

Sebelum dijepit pada mesin press dan dijadikan koleksi Walang Sangit, Indro menggunakan permintaan terakhirnya untuk menonton TV. Dia berhasil memanggil Indro dari masa depan (Indro (Warkop) yang keluar dari TV. Indro pun menembakkan senapan ke Walang Sangit dan anak buahnya.

Setelah menyelamatkan Nadia, mereka semua masuk ke dalam TV dan dikejar oleh Walang Sangit dan anak buahnya. Mereka sempat berpindah-pindah ke adegan film Tanah Air terkenal, seperti adegan Rhoma Irama marah-marah pada Ani (Gitar Tua), Suzanna membeli sate (Sundelbolong), dan Jaka Sembung dicari tentara VOC. Mereka berhasil mengalahkan Walang Sangit dengan menjebak mereka di dalam TV dan mematikan TV sebelum Walang Sangit dan pasukannya keluar.

Sophie, Boss, Walang Sangit, beserta anak buahnya kemudian dipenjara. Dono, Kasino, Indro yang bebas dari segala tuntutan kemudian menggelar pesta bersama Nadia dan Indro dari masa depan.

Baca juga artikel terkait FILM SCTV atau tulisan lainnya dari Desika Pemita

tirto.id - Film
Kontributor: Desika Pemita
Penulis: Desika Pemita
Editor: Alexander Haryanto