Menuju konten utama

Sinopsis The Life Ahead: Kisah Penyintas Holocaust & Anak Imigran

Sinopsis Film The Life Ahead: Kisah hubungan rumit perempuan lansia penyintas Holocaust dan anak yatim piatu dari keluarga imigran muslim.

Sinopsis The Life Ahead: Kisah Penyintas Holocaust & Anak Imigran
Ilustrasi menonton Film Streaming. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Film The Life Ahead atau La Vita Davanti A Sé dalam versi bahasa Italia merupakan hasil adaptasi ketiga dari novel The Life Before Us karya Romain Gary.

Film garapan Edoardo Ponti ini dirilis secara terbatas pada 6 November 2020 di Italia dan baru mulai tayang di Netflix pada 13 November 2020.

Film berbahasa Italia ini dibintangi oleh aktris kawakan yang pernah meraih piala Oscar sebagai Best Actress, Sophia Loren. Selain itu, pemeran lain seperti Ibrahima Gueye, Renato Carpentieri, Abril Zamora, Babak Karimi, dan Massilimiliano Rossi juga turut membintangi film ini.

Berdurasi 1 jam 35 menit, film ini berkisah tentang wanita tua penyintas peristiwa Holocaust yang dititipi anak yatim piatu dengan latar belakang kelam dan berwatak keras.

Di IMDb, The Life Ahead memperoleh rating 6,8/10 dari 10.781 penilai. Sedangkan di situs Rotten Tomatoes, film ini pendapat skor 92% tomatometer dan rating 75% dari penilaian audiens.

Sinopsis Film The Life Ahead (2020)

Karakter utama film dengan latar di Kota Bari, Italia ini ialah Mohammed, yang lebih suka dipanggil Momo (Ibrahima Gueye). Bocah yatim piatu berusia 12 tahun tersebut lahir dari keluarga imigran muslim Senegal.

Momo termasuk anak yang liar sekaligus kasar. Sejak kecil ia akrab dengan berbagai kekerasan yang terjadi di sekitarnya. Ibunya meninggal karena dianiaya oleh sang ayah saat meminta izin berhenti dari profesinya sebagai pekerja seks komersial.

Momo sempat tinggal di panti sosial sebelum akhirnya diasuh oleh seorang dokter bernama Coen (Renato Carpentieri), kenalan ibunya dulu.

Suatu hari Momo mencopet seorang wanita tua di pasar. Hal itu diketahui dokter Coen, sehingga ia kemudian meminta Momo untuk mengembalikan barang copetan tersebut pada pemiliknya.

Diantar oleh dokter Coen, Momo mengembalikan barang copetannya kepada sang pemilik. Wanita yang dicopet oleh Momo ternyata madam Rosa (Sophia Loren), kenalan dokter Coen.

Kebetulan, madam Rosa membuka jasa penitipan anak bagi para pekerja seks komersial. Tak jauh berbeda dengan Momo, madam Rosa juga memiliki masa lalu yang kelam. Madam Rosa adalah penyintas Holocaust, peristiwa pembantaian orang Yahudi oleh rezim Nazi saat perang dunia II.

Pertemuan dengan madam Rosa berujung pada inisiatif dokter Coen untuk turut menitipkan Momo padanya. Dokter Coen menilai Momo membutuhkan sosok seorang wanita untuk mengasuhnya.

Meski sempat menolak, madam Rosa akhirnya bersedia mengasuh Momo setelah memasang tarif jasa penitipan yang lumayan tinggi pada dokter Coen.

Tak hanya mendapat penolakan dari madam Rosa, ide dokter Coen juga ditolak mentah-mentah oleh Momo. Hingga dokter Coen memberi Momo dua pilihan, tinggal bersama madam Rosa atau ia akan dikembalikan ke panti sosial.

Momo akhirnya mau tinggal bersama madam Rosa. Alasannya menerima hal tersebut adalah agar ia bisa menjadi penjual narkoba secara diam-diam. Hal tersebut akan sulit ia lakukan jika di panti sosial.

Momo mulai tinggal di rumah madam Rosa sambil diam-diam menjual narkoba tanpa diketahui oleh madam Rosa maupun dokter Coen.

Sementara itu, lambat laun madam Rosa mulai menunjukkan gejala trauma yang dideritanya. Madam Rosa sering melamun dan tak sadar atas apa yang ia lakukan.

Momo mulai merasa simpati melihat kondisi madam Rosa yang demikian. Bagaimana kelanjutan kisah Momo bersama madam Rosa? Saksikan cerita selengkapnya dalam film The Life Ahead.

Baca juga artikel terkait SINOPSIS FILM atau tulisan lainnya dari Shulfi Ana Helmi

tirto.id - Film
Kontributor: Shulfi Ana Helmi
Penulis: Shulfi Ana Helmi
Editor: Addi M Idhom