Menuju konten utama

Sinopsis Silsila EP 78 Drama India ANTV: Ruhan Selamatkan Misthi

Sinopsis Silsila episode 78 di ANTV menceritakan Ruhan menyelamatkan Misthi yang berada di kawasan Pune.

Sinopsis Silsila EP 78 Drama India ANTV: Ruhan Selamatkan Misthi
Drashti Dhami in Silsila Badalte Rishton Ka (2018). foto/imdb

tirto.id - Episode 78 drama India Silsila tayang di ANTV pada Selasa (29/10/2019), pukul 10.30 WIB. Sinopsis Silsila episode ini menceritakan Misthi yang berada di kawasan Pune. Beberapa orang berusaha untuk merampoknya. Ruhan yang mengetahui keberadaan Misthi langsung mencarinya dan berhasil menyelamatkan Misthi.

Ruhan menelepon Pari dan menanyakan keberadaan Misthi. Namun Pari tak mengetahui kemana Misthi, yang pergi menggunakan mobil Pari. Beberapa saat kemudian, Veer datang ke rumah untuk menanyakan Misthi, tetapi nenek dan Pari tak juga mengetahui keberadaan Misthi.

Misthi sedang mengendarai mobil di jalanan yang macet. Banyak mobil yang kacanya pecah dan kobaran api karena pembakaran ban di tengah jalan. Seseorang memberitahu Misthi agar ia segera keluar dari mobil dan menyelamatkan diri ke sebuah desa terdekat karena sedang terjadi penjarahan.

Misthi mengambil dompet dan meninggalkan mobilnya, ia berlari mengikuti orang-orang. Ia hendak memotret lokasi, tetapi seseorang menarik kalungnya. Misthi menampar wajah lelaki tersebut hingga terseungkur dan Misthi bisa melepaskan diri.

Misthi terus berlari, tetapi ia melihat seorang ibu menggendong anak yang dikerumuni dua lelaki untuk mengambil tasnya. Misthi menghampiri ibu tersebut dan melawan dua lelaki itu. Akhirnya ibu bisa berlari dengan anaknya, tetapi Misthi terus berkelahi dengan dua perampok itu.

"Berikan itu padaku," teriak perampok pada Misthi sembari mengambil dompet Misthi.

Misthi tak mau menyerahkannya, ia menggigit tangan perampok tersebut dan berlari. Ruhan berkali-kali menelepon Misthi, tetapi tak juga diangkat. Ia mengendarai mobil dengan sangat kencang menuju Pune, tempat yang dituju Misthi.

Sesampainya di kawasan Pune, jalanan macet, Ruhan harus berhenti dan turun dari mobil. Ruhan menerobos garis polisi yang sudah terpasang, ia berjalan dan memeriksa setiap mobil yang terparkir.

"Oh Tuhan. Ini mobil Misthi. Di mana dia?" ujar Ruhan yang terkejut menemukan mobil Misthi dalam keadaan kosong dan kaca bagian kanan pecah.

Ruhan mengeluarkan foto Misthi dan bertanya pada orang-orang yang masih berada di daerah tersebut. Namun mereka tak mengetahuinya, Ruhan juga bertanya pada polisi yang berjaga, tetapi Ruhan tak mendapat jawaban. Ia menghampiri kerumunan orang-orang yang terlihat lelah.

"Dia yang menyelamatkan kami. Tolong selamatkan dia, Pak. Di berada di sana," jawab ibu yang diselamatkan oleh Misthi.

Di dalam hutan Misthi terus berlari, ia dikejar oleh tiga lelaki. Misthi harus melewati jalanan yang penuh debu di tengah cuaca yang sangat panas. Misthi berhenti sejenak di bawah mohon dan mengatur napasnya, tetapi orang-orang tersebut terus mengejarnya.

Ruhan berteriak di tengah hutan mencari Misthi. Ia menemukan kalung Misthi tergeletak di hutan tersebut.

Misthi terus berlari. Saat jarak Misthi dengan perampok semakin dekat, perampok tersebut melemparkan bongkahan batu. Batu tersebut terkena punggung Misti. Misthi berhenti sesaat sambil merasa kesakitan sebelum akhirnya ia tersungkur ke tanah dengan darah di bajunya.

Nenek dan Pari sedang melakukan pemujaan di rumah. Mereka berharap Misthi segera kembali. Pari juga berkali-kali mencoba menelepon Ruhan, tetapi tak ada yang tersambung.

Misthi meraup pasir di depannya dan melemparkan ke arah tiga perampok tersebut. Upaya Misthi berhasil untuk menahan perampok itu dan ia melanjutkan berlari dengan tertatih-tatih. Ia berlari kembali, tetapi kakinya terperosok ke sebuah lubang. Akhirnya ia menimbun tubuhnya dengan daun-daun kering.

"Oh Tuhan, selamatkan aku," ujar Misthi saat mengetahui kaki perampok tersebut tepat berada di sebelahnya.

Misthi kemudian mendengar suara Ruhan. Ia beranjak keluar dari lubang, tetapi suaranya terdengar dan perampok itu berbalik badan. Ia mendapati Misthi yang sedang hendak berdiri. Misthi segera berlari menuju Ruhan yang tampak di depannya. Misthi memeluk Ruahn dan menangis di pelukannya.

Baca juga artikel terkait DRAMA INDIA atau tulisan lainnya dari Sarah Rahma Agustin

tirto.id - Film
Kontributor: Sarah Rahma Agustin
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Dipna Videlia Putsanra