tirto.id - Film Perempuan Berkalung Sorban sudah bisa disaksikan melalui aplikasi streaming Netflix dan Vidio. Kedua film tersebut dapat dinikmati dengan berlangganan dulu paket nonton yang disediakan keduanya lewat situs atau aplikasinya.
Perempuan Berkalung Sorban memiliki cerita yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama dari penulis Abidah Elkhalieqy. Film ini bercerita tentang mengenai sosok wanita bernama Annisa dengan perannya sebagai anak sekaligus ibu dan istri. Dia hidup di lingkungan pondok pesantren dan dari keluarga kyai yang memperoleh perlakuan tidak adil.
Sejumlah aktor yang turut membintangi film tersebut adalah Revalina S. Temat, Oka Antara, Reza Rahadian, Widyawati, Francine Roosenda, Cici Tegal, dan Joshua Pandelaky. Seluruh adegan dalam film berada dalam arahan sutradara Hanung Bramantyo.
Film yang dirilis 15 Januari 2009 itu pernah memperoleh penghargaan dalam ajang Indonesia Movie Awards 2009 untuk kategori Best Favourite Leading Actress dan Best Supporting Actress . Situs IMDb menempatkan film yang diproduksi Starvision tersebut pada rating 6.7/10.
Link nonton film ini untuk Netflix ada di tautan inidan Vidio lewat tautan ini.
Sinopsis film Perempuan Berkalung Sorban
Sinopsis film ini, cerita film Perempuan Berkalung Sorban mengikuti alur pengorbanan dan perjuangan Annisa. Dia sekarang telah menjadi istri sekaligus ibu. Annisa dari keluarga kyai yang lahir dan menghabiskan masa hidupnya di dalam lingkungan pondok pesantren Al Huda pimpinan Kyai Hannan, ayahnya.
Namun, Annisa merasa perlakuan yang diterimanya tidak adil selama ini. Dia tidak boleh protes dengan perlakuan itu dan dianggap rengekan anak kecil saat memiliki pendapat berbeda.
Di sisi lain, ada seorang pria yang cukup arif melihat semua yang dihadapi Annisa. Dia adalah Khudori yang tidak merupakan pamannya. Khudori memberikan wacana berbeda dalam pemikiran Annisa yang menyetarakan antara kedudukan pria dan wanita.
Prinsip kesetaraan yang dibawa Khudori tampaknya membuat Annisa menaruh hati padanya. Karena Khudori masih pamannya, maka tidak mungkin baginya untuk mendekati. Khudori masih memiliki keterikatan darah dengan Nyai Muthmainnah yang merupakan ibu dari Annisa.
Kendati demikian, Khudori sebenarnya juga terpikat dengan Annisa. Untuk membunuh rasa cintanya, Khudori memutuskan melanjutkan pendidikan ke Kairo, Mesir. Khudori sering berpesan agar Annisa selalu memiliki semangat belajar.
Semangat dari Khudori ini membuat Annisa diam-diam ingin melanjutkan kuliah ke Yogyakarta. Sayangnya, keinginan tersebut ditentang Kyai Hannan. Justru setelah itu, Annisa akan dinikahkan dengan Samsudin.
Pernikahan pun terjadi dan Annisa tidak pula mendapatkan perlakuan penuh cinta dari suaminya. Dia kerap mendapatkan tindakan kasar. Kelamaan, Annisa sangat sakit fisik dan batinnya hingga memutuskan meminta cerai.
Mendengar hal itu, Samsudin seketika lunglai dan tampak rapuh. Dia lantas meminta maaf dan bersimpuh di hadapan Annisa. Annisa pun mau memaafkan dan memulai lagi rumah tangganya yang nyaris hancur.
Sayangnya, Samsudin berulah lagi. Dia melakukan poligami dengan janda bernama Kalsum. Lagi-lagi, batin Annisa menangis keras.
Sampai suatu hari, Khudori pulang dari Kairo. Annisa menemui Khudori dan meminta agar dibawa pergi. Khudori lalu memeluk Annisa namun mendadak Samsudin memergoki mereka.
"Zinah! Rajam! Rajam!" Begitu ucapan yang keluar dari mulut Samsudin saat melihat istrinya dipeluk pria lain. Kabar ini sampai ke telinga Kyai Hannan yang akhirnya membuatnya meninggal akibat syok. Khudori pun diusir dan Annisa memutuskan untuk kuliah di Yogyakarta.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yantina Debora