tirto.id - 12 Angry Men merupakan sebuah film tentang drama ruang sidang di Amerika produksi tahun 1957 dan saat ini sudah bisa ditonton melalui layanan streamingMola TV.
Film yang disutradarai oleh Sidney Lumet ini diadaptasi dari teleplay tahun 1954 dengan judul sama oleh Reginald Rose.
Film 12 Angry Men bercerita tentang juri yang terdiri dari 12 orang saat mereka mempertimbangkan hukuman atau pembebasan terdakwa berusia 18 tahun atas dasar keraguan yang masuk akal, di mana akan memaksa para juri untuk mempertanyakan moral dan nilai-nilai mereka.
Pada tahun 2007, film tersebut dipilih untuk National Film Registry oleh Library of Congress sebagai "signifikan secara budaya, sejarah, atau estetika".
Film 12 Angry Men juga terpilih sebagai drama ruang sidang terbaik kedua (setelah To Kill a Mockingbird) oleh American Film Institute untuk daftar AFI 10 Teratas dan dianggap oleh banyak orang sebagai salah satu film terhebat yang pernah dibuat.
Film berdurasi 96 menit ini mendapat skor yang sangat bagus di situs IMDb, yakni 9 dari 10 berdasarkan 705.521 penilaian.
Sementara agregator ulasan Rotten Tomatoes memberikan skor sempurna 100 persen untuk film 12 Angry Men dan skor versi penonton 97 persen.
Berikut ini daftar para pemain film 12 Angry Men:
- Martin Balsam sebagai Juri 1;
- John Fiedler sebagai Juri 2;
- Lee J. Cobb sebagai Juri 3;
- E.G. Marshall sebagai Juri 4;
- Jack Klugman sebagai Juri 5;
- Edward Binns sebagai Juri 6;
- Jack Warden sebagai Juri 7;
- Henry Fonda sebagai Davis, Juri 8;
- Joseph Sweeney sebagai McCardle, Juri 9;
- Ed Begley sebagai Juri 10;
- George Voskovec sebagai Juri 11;
- Robert Webber sebagai Juri 12;
- Rudy Bond sebagai Juri;
- Tom Gorman sebagai Stenografer;
- James Kelly sebagai juru sita;
- Billy Nelson sebagai juru tulis Pengadilan;
- John Savoca sebagai Tergugat;
- Walter Stocker sebagai Lelaki penunggu lift.
Sinopsis 12 Angry Men
12 Angry Men berfokus pada pertimbangan juri dalam kasus pembunuhan besar-besaran.
Juri beranggotakan 12 orang dikirim untuk memulai musyawarah dalam sidang pembunuhan tingkat pertama terhadap seorang anak laki-laki Puerto Rico berusia 18 tahun yang dituduh membunuh ayahnya dengan cara menikam, di mana putusan bersalah berarti hukuman mati otomatis.
Kasus ini disidangkan secara terbuka dan tertutup. Dalam penjelasannya, terdakwa memiliki alibi yang lemah; pisau yang dia klaim hilang ditemukan di lokasi pembunuhan.
Namun beberapa saksi mendengar teriakan, melihat pembunuhan itu dan menyaksikan anak laki-laki tersebut melarikan diri dari tempat kejadian.
Sebelas juri langsung memilih bersalah; hanya Juri No. 8 (Tuan Davis) yang memberikan suara tidak bersalah.
Pada awalnya Tuan Davis mendasarkan suaranya lebih banyak untuk kepentingan diskusi; bagaimanapun juga, para juri harus yakin tanpa keraguan bahwa terdakwa bersalah.
Saat musyawarah terungkap, cerita dengan cepat menjadi studi tentang kepribadian kompleks para juri yang berkisar dari bijaksana, cerdas dan empati, sombong, berprasangka dan tanpa ampun.
Hal itu kemudian menjadi latar belakang upaya Davis dalam meyakinkan juri lain bahwa putusan "tidak bersalah" mungkin sesuai untuk terdakwa.
Lalu bagaimana akhir dari drama di ruang sidang pengadilan Amerika ini? Saksikan selengkapnya di film 12 Angry Men.
Editor: Agung DH