tirto.id - Singapura berencana memasang perangkat pelacak kontak corona pada warganya. Jika berhasil, akan didistribusikan ke 5,7 juta penduduknya, kata pemerintah pada Jumat (5/6/2020).
Negara-kota itu telah mengembangkan aplikasi telepon pintar jenis pertama untuk mengidentifikasi dan mengingatkan orang-orang yang telah berinteraksi dengan pembawa virus corona baru, tetapi teknologi bluetooth telah dilanda sejumlah gangguan dan aplikasi tersebut tidak banyak digunakan.
"Kami sedang mengembangkan dan akan segera meluncurkan perangkat portabel yang dapat dipakai yang tidak bergantung pada kepemilikan telepon pintar," kata Menteri Luar Negeri Vivian Balakrishnan kepada parlemen pada Jumat (5/6).
"Jika perangkat portabel ini berfungsi. Kami kemudian dapat mendistribusikannya ke semua orang di Singapura. Ini akan menjadi lebih inklusif, dan itu akan memastikan bahwa kita semua akan terlindungi."
Perangkat yang sedang dikembangkan dapat dikenakan di lanyard (serupa kalung) atau disimpan dalam tas tangan dan akan dioperasikan dengan baterai, kata Balakrishnan bulan lalu dalam sebuah wawancara dengan Sky News Australia.
Sementara itu, jumlah total kasus positif virus corona (Covid-19) di dunia sudah mencapai pasien 3.663.229 pada hari ini.
Update ini berdasar data Worldometers per 17.53 WIB, Selasa sore, 5 Mei 2020. Pasien positif corona di seluruh dunia yang sudah meninggal juga terus bertambah hingga menjadi 252.748 jiwa.
Sebaliknya, pasien yang berhasil sembuh dari Covid-19 tercatat sudah sebanyak 1.205.658 atau masih belum separuh dari total kasus.
Selain itu, sebanyak 2.204.823 pasien positif corona kini masih menjalani perawatan dan isolasi.
Sekitar 49.650 pasien atau 2 persen di antaranya dalam kondisi kritis. Di antara negara-negara episentrum utama penularan virus corona di dunia, lonjakan kasus hingga melebihi 10 ribu pasien baru setiap hari masih terjadi di Rusia.
Dalam sehari terakhir, tercatat ada 10.102 kasus baru di Rusia. Angka ini penambahan kasus harian yang tertinggi di dunia.
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Agung DH