tirto.id - Kepolisian Spanyol mengamankan tujuh terduga pelaku pencurian lima lukisan karya seniman ternama Inggris, Francis Bacon pada Sabtu, (28/05/2016). Kelima lukisan senilai 25 juta euro (sekitar Rp379,3 miliar) itu hilang sejak Juli 2015 beserta sebuah brankas berisi koleksi koin dan perhiasan yang belum ditemukan hingga kini.
Penyelidik swasta Inggris pada Februari 2016 lalu menemui detektif Spanyol yang khusus menangani pemulihan karya seni. Penyelidik Inggris tersebut sebelumnya menerima surel serta foto-foto sejumlah karya seni curian dan mengonfirmasi apakah barang-barang tersebut masuk dalam daftar barang curian, kata kepolisian nasional dalam siaran persnya.
Para penyelidik tersebut kemudian mengkaji foto-foto itu dan menemukan fakta bahwa kamera yang mengambil foto-foto tersebut merupakan milik sebuah perusahaan penyewaan peralatan fotografi. Perusahaan tersebut kemudian membantu penyelidik untuk memasok detail informasi penyewanya saat kelima lukisan itu difoto.
Penyewa kamera tersebut kemudian ditahan bersama seorang penjual karya seni di Madrid dan anak lelakinya karena dicurigai terlibat dalam sindikat pencurian lukisan tersebut.
Sumber-sumber yang terkait dengan penyelidikan itu menyatakan, sindikat pencuri tersebut terhitung profesional setelah menggunakan modus mematikan sistem alarm saat pemilik lukisan tengah bepergian ke London. Sang pemilik lukisan-lukisan tersebut diberitakan merupakan sahabat dari Bacon sendiri.
Bacon, pelukis Inggris kelahiran Irlandia, meninggal dunia di Madrid tahun 1992 pada usia 82 tahun dan karya-karya ekspresionis-surealisnya masih banyak diburu.
Kematian Bacon meningkatkan reputasinya. Pada 2013, karyanya tahun 1969 "Three Studies of Lucien Freud" terjual 128 juta euro (sekitar Rp1,9 triliun) dalam lelang, mencatatkan rekor dunia pada waktu itu. (ANT)
Penulis: Putu Agung Nara Indra
Editor: Putu Agung Nara Indra