tirto.id - Ustaz Abdul Somad (UAS) yang dakwahnya popular melalui dunia maya akhirnya menyatakan dukungan ke pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres cawapres) nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dukungan ini ia sampaikan langsung kepada Prabowo, Kamis (11/4/2019) kemarin.
Somad menuturkan setiap kali ia berdakwah ke daerah-daerah mulai dari ujung Aceh, Pulau Madura, hingga ke Sorong banyak jemaahnya yang mengharapkan Prabowo-Sandiaga memenangi Pilpres 2019.
“Ini saya lihat umat, saya bilang, berharap besar pada bapak [Prabowo]. Itu yang saya lihat,” kata Somad saat berdialog dengan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang disiarkan TvOne.
Namun menurut Somad, ia baru mantap menyatakan dukungan kepada Prabowo usai mendapat isyarat dari sejumlah ulama.
Sebagai ulama yang ceramah-ceramahnya selalu dihadiri banyak jemaah, apakah dukungan Somad signifikan untuk mendongkrak elektabilitas Prabowo-Sandiaga? Dari mana saja basis massa Somad? Bisakah Somad menggoyahkan pemilih yang belum menentukan pilihan atau undecided voters?
Diklaim Sebagai Penentu Kemenangan
Juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Ferdinand Hutahaean mengklaim dukungan Somad bisa mengatrol elektabilitas Prabowo-Sandiaga karena memiliki banyak jemaah. Bahkan, menurut dia, dukungan Somad bisa disebut sebagai penentu kemenangan.
"UAS sangat fenomenal yang punya jamaah puluhan juta, sehingga tambahan suara dari jemaah UAS tentu sangat membantu dan akan menyempurnakan kemenangan Prabowo-Sandiaga 17 April nanti," kata Ferdinand saat dihubungi reporter Tirto, Jumat (12/4/2019).
Ferdinand bahkan menilai langkah Somad memilih Prabowo-Sandiaga didasarkan pandangan mata batin akhirat.
"Kita sangat berterima kasih kepada UAS yang memutuskan langkahnya berdasarkan pandangan mata batin akhirat sehingga memang Prabowo-Sandi yang harus memimpin bangsa ini ke depan demi kemaslahatan bangsa dan negara," ujarnya.
Hanya Basis Tertentu
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai dukungan Somad akan menambah elektabilitas Prabowo-Sandiaga. Ujang mengatakan Somad merupakan salah satu ulama yang petuahnya banyak didengar dan diikuti masyarakat.
"Sedikit banyak akan menguntungkan Prabowo-Sandi. Basis pendukung atau pengikut UAS tersebar dari masyarakat desa hingga perkotaan," kata Ujang saat dihubungi wartawan Tirto , Kamis (11/4/2019).
"Akan mendongkrak elektabilitas Prabowo-Sandi. Besar atau kecil itu harus diuji dengan survei tentu," tambahnya.
Ujang menganalisis kecenderungan jemaahnya Somad memang sedari awal mendukung Prabowo Sandiaga. Maka jika Somad mendukung Prabowo-Sandiaga, kata dia, itu hanya sebagai penegasan saja.
"Karena kita tahu nama UAS masuk pada hasil Ijtima Ulama I yang mengusung UAS untuk jadi cawapresnya Prabowo. Walaupun ujungnya Prabowo memilih Sandi," ujarnya.
Hal serupa juga dikatakan oleh peneliti politik Islam LIPI, Wasisto Raharjo Jati. Ia menilai dukungan Somad akan menguntungkan bagi Prabowo-Sandiaga.
"Dukungan elektoral UAS mungkin akan memperkuat soliditas pemilih 02 di Sumatera. Sebenarnya basis massa UAS itu lebih menyasar pada kelompok majelis ta'lim di kota-kota. Mungkin itu cocok menggaet suara-suara emak-emak di perkotaan," kata Wasisto.
Kendati dakwah Somad viral di dunia maya dan memungkinkan menggaet pemilih lintas regional, tapi menurut Wasisto hal tersebut sulit untuk diakumulasi jadi suara.
"Ya benar, dakwahnya menjadi viral namun itu juga tidak menjamin beliau juga jamaah loyal karena sekarang ini para ustaz juga bersaing dalam berebut pasar dakwah," katanya.
Meski begitu, Ujang dan Wasisto sama-sama berpendapat bahwa merapatnya UAS ke Prabowo-Sandiaga tak akan mengubah presentase undecided voters yang selama ini cukup tinggi.
"Pendukung UAS ini memang sedari awal sudah di kubu 02," kata Wasisto.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Gilang Ramadhan