tirto.id - Dalam sebuah hubungan, sifat posesif tidak jarang justru menyebabkan perselisihan bahkan bisa merusak hubungan tersebut.
Sikap cemburu terhadap pasangan terkadang diklaim sebagai cara seseorang menunjukkan cintanya. Namun, jika cemburu sudah berlebih bisa jadi hal tersebut adalah ciri seseorang memilik sifat posesif.
Menurut Psikolog Ashley Hampton, sifat posesif berawal dari proses yang sangat lambat sehingga penyebab dan ciri-cirinya hampir sulit untuk diketahui. Dengan kata lain, sifat asli posesif ketika seseorang berpacaran tidak muncul sekaligus, melainkan melalui langkah yang beragam dan samar seperti perasaan cinta itu sendiri.
Penyebab dan tanda posesif
Berdasarkan pendapat Psych Alive, tak sedikit orang merasa takut dan tidak aman ketika menjalin kehidupan asmara. Perasaan tersebut muncul karena masalah kepercayaan, kurangnya menghargai diri, ketakutan pada penolakan, kehilangan, dan keintiman dengan pasangan.
Ketika perasaan tersebut muncul, upaya perlindungan diri untuk mengatasinya pasti akan dilakukan. Ketakutan akan rasa sakit yang diterima saat semua hal yang tidak diinginkan terjadi menjadi penyebab awalnya.
Penyulut pertama ini bisa menyebabkan seseorang menyenderkan hidup dan kebahagiaan ke pasangannya. Hampir sama seperti kasus orangtua merawat anak agar tidak tersakiti, namun bedanya, posesif meminta orang lain atau pasangan untuk memeliharanya dari rasa yang sebenarnya hanya kecemasan belaka.
Mengenai beberapa tandanya, Domestic Shelter menjelaskan, posesif ditandai lebih ingin menghabiskan waktu bersama pasangan hingga rencana yang sudah dibuat dengan teman atau keluarga ditinggalkan.
Lalu, suka marah terhadap pasangan karena hal sederhana, contoh pemicunya ketika Anda memberikan nomor telepon kepada lawan jenis maka pasangan Anda bisa sangat marah.
Contoh lainnya misal saat Anda berteman atau bahkan hanya berbicara dengan lawan jenis maka pasangan Anda bisa marah berlebih.
Terkadang, mereka yang posesif menyuruh pasangannya untuk tidak terlalu dekat, bahkan menjauh dengan orang yang berlawanan jenis. Selain itu, ditandai juga dengan berharap pacarnya membalas pesan dan menjawab telepon secara cepat ketika dihubungi.
Catatan Life Hack menjelaskan ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk berhenti menjadi seorang yang posesif karena berpotensi merusak hubungan, di antaranya,
1. Lupakan masa lalu
Terkadang, seseorang berupaya agar tidak disakiti untuk yang kedua kalinya. Namun, peristiwa masa lalu tidak perlu dijadikan patokan mengenai rasa sakit yang hanya beradasarkan kecemasan. Lebih baik, lupakan, dan temukan kebahagiaan dengan pasangan Anda yang baru.
2. Berusaha percaya pada pasangan
Kekhawatiran tentang perasaan cinta yang dimiliki pasangan membuat ketakutan menumpuk. Hal yang perlu dilakukan adalah percaya bahwa pacar Anda tulus mencintai Anda.
Terkadang, kita terlalu sombong dan banyak bertanya mengenai perasaan pasangan, bahkan sering kali menyalahkan pasangan tanpa kita sadari. Hal tersebut yang membuat pasangan semakin menjauh.
3. Beri waktu untuk diri sendiri
Berusahalah untuk tidak tergantung sepenuhnya secara emosional kepada pasangan Anda. Pada waktu tertentu, Anda perlu memberikan ruang dan waktu untuk diri sendiri.
Baik Anda atau pasangan Anda, bisa menjalani kehidupan masing-masing dan ketika bertemu bisa menjadi sesuatu yang menarik untuk dibicarakan nantinya.
4. Jangan biarkan kecemburuan berlebih merusak hubungan
Cemburu memang menjadi salah satu tanda cinta kita pada pasangan, tetapi jika sudah cemburu berlebih itu justru bisa merusak hubungan.
Jangan biarkan rasa cemburu berlebih menguasai diri Anda dan justru berpotensi menghancurkan relasi dengan pasangan. Cobalah untuk berfikir positif dan percaya pada pasangan agar tidak timbul rasa cemburu yang berlebih.
5. Kenali masing-masing teman
Upaya menghilangkan rasa cemburu terhadap teman lawan jenis pasangan Anda bisa dilakukan dengan mengenal teman-temannya. Selain itu, saling mengetahui sifat satu sama lain juga dapat menimbulkan kepercayaan terhadap kawan di sekitar pasangan Anda.
6. Jangan ubah pasangan Anda
Ketika menjalin hubungan asmara pertama kali, Anda mencintai mereka dengan segala yang melekat di dalam dirinya. Jangan berusaha untuk mengubah mereka menjadi apa yang Anda inginkan.
7. Temukan akar permasalahan
Kenali apa penyebab Anda atau pasangan menjadi sangat posesif. Dengan menemukan akar penyebabnya maka penyelesaian terhadap masalah bisa dilakukan sebagai langkah selanjutnya agar hubungan bisa diperbaiki.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Nur Hidayah Perwitasari