Menuju konten utama

Sidang Sengketa Pilpres, Ganjar Mengingatkan Cita-cita Reformasi

Menurut Ganjar, reformasi baru berjalan 26 tahun, tapi demokrasi justru dinodai oleh para penyelenggara negara yang mementingkan urusan dapur masing-masing.

Sidang Sengketa Pilpres, Ganjar Mengingatkan Cita-cita Reformasi
Paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD usai buka puasa bersama relawan di Posko GAMA, Jakpus, Rabu (20/3/2024). (Tirto.id/Ayu Mumpuni)

tirto.id - Capres nomor urut 2, Ganjar Pranowo, menyebutkan tujuannya mengajukan permohonan Perkara Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 adalah untuk mengingatkan orang-orang yang lupa akan cita-cita reformasi.

Ia mengungkapkan hal ini dalam sidang pendahuluan PHPU dengan termohon Ganjar-Mahfud MD di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Rabu (27/3/2024).

Politikus PDI-P ini mula-mula menyinggung soal kesengsaraan keluarga yang kehilangan anggota keluarganya saat reformasi tahun 1998 silam.

Kebanyakan masyarakat kini disebut sudah melupakan kesengsaraan para keluarga korban. Karena itu, Ganjar bersama timnya mengajukan permohonan PHPU Pilpres 2024.

"Kami berada di sini dengan niat sederhana, ialah mengingatkan orang-orang yang cepat lupa bahwa kita semua yang setia pada cita-cita reformasi akan selalu mengingat pengorbanan mereka dan menghidupkan semangat mereka di hati kami," tuturnya saat sidang.

Menurut Ganjar, masyarakat memiliki tugas besar untuk mengingat para korban yang hilang saat reformasi 1998, dan mereka yang kehilangan nyawa saat reformasi bukan kematian yang sia-sia.

Ia mengatakan, nilai perjuangan reformasi sudah seharusnya diteruskan kepada generasi berikutnya. Namun, baru berselang 20-an tahun, ungkapnya, demokrasi di Indonesia justru dinodai oleh para penyelenggara negara yang mementingkan urusan dapur sendiri-sendiri.

"Kita perlu menegaskan bahwa kita selalu ingat akan harga yang harus dibayar untuk tegaknya demokrasi di negara ini. Kita selalu ingat akan tanggung jawab yang melekat pada setiap generasi untuk mewariskan keteladanan yang luhur kepada generasi mendatang," urainya.

"Kita selalu ingat bahwa demokrasi bisa dinodai oleh mereka yang hanya memedulikan kekuasaan dan mendahulukan kepentingan pribadi," imbuhnya.

Isi tuntutan paslon nomor urut 3, Ganjar-Mahfud, dalam PHPU Pilpres 2024 tidak berbeda jauh dengan paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Kedua pemohon menyoroti langkah Presiden Joko Widodo yang menyorong anaknya, Gibran Rakabuming, sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto.

Pada Rabu pagi, pihak Anies-Muhaimin telah menyampaikan isi permohonan sengketa Pilpres 2024 kepada MK. Timnas AMIN menyinggung soal pendistribusian bansos oleh Jokowi di sejumlah daerah.

Distribusi bansos ini disebut sebagai langkah Jokowi untuk mendongkrak perolehan suara Prabowo-Gibran.

Baca juga artikel terkait SIDANG MK atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Flash news
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Irfan Teguh Pribadi