tirto.id - Harga beberapa komoditas pangan terpantau mengalami kenaikan pada momentum Ramadhan tahun ini. Berdasarkan pantauan dari panel harga di Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu, (27/3/2024), harga beras terlihat melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET).
Secara nasional, harga beras premium tercatat Rp16.330 per kilogram (kg) dan beras medium tercatat Rp14.130 per kg. Kemudian, harga beras premium terlihat melambung tinggi di wilayah DKI Jakarta hingga menyentuh Rp17.670 per kg. Harga tersebut memiliki disparitas sebesar 8,21 persen.
Sedangkan beras medium di DKI Jakarta tercatat Rp14.770 per kg dengan tingkat disparitas hingga 4,53 persen. Di wilayah Pulau Jawa lainnya, harga beras premium di Jawa Barat tercatat Rp16.030 per kg. Sedangkan di Jawa Timur Rp15.310 per kg dan Yogyakarta tercatat Rp15.700 per kg.
Untuk beras medium, di Jawa Barat tercatat Rp14.350 per kg, Jawa Tengah dibanderol Rp14.250 per kg dan di Jawa Timur Rp12.840 per kg. Sedangkan di Yogyakarta, beras medium tercatat Rp13.990 per kg.
Selain beras, beberapa komoditas pangan mengalami hal sama. Bawang merah kali ini dibanderol Rp33.980 per kg. Bawang putih bonggol menjadi Rp41.700 per kg.
Selain itu, harga daging sapi juga meroket menjadi Rp135.450 per kg, minyak goreng kemasan sederhana juga naik menjadi Rp17.830 per liter, dan minyak goreng curah dijual dipasaran yaitu Rp15.890 per liter.
Kemudian, harga jagung ditingkat peternak naik naik menjadi Rp8.040 per kg, tepung terigu curah naik dibanderol di pasaran yaitu Rp10.600 per kg dan tepung terigu kemasan menjadi Rp13.500 per kg.
Untuk diketahui, Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, mengatakan Presiden Joko Widodo telah menyetujui relaksasi HET dengan kenaikan harga beras sebesar Rp1.000 per kg itu diperpanjang selama sebulan ke depan.
"Bapanas menyampaikan pada Pak Presiden agar relaksasi harga beras premium sebelumnya (Rp)13.900 ke (Rp)14.900 kita minta izin dan disetujui untuk diperpanjang satu bulan supaya stok di market, terutama modern market dan outlet-outlet terjaga," kata Arief saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (19/3/2024) dilansir dari Antara.
Arief menjelaskan, relaksasi HET beras premium sebelumnya telah diberlakukan sementara mulai 10 Maret hingga 23 Maret 2024.
Perpanjangan waktu ini bertujuan menjaga stok beras tersedia di pasaran, baik pasar ritel modern maupun pasar tradisional. Diperpanjangnya kebijakan ini juga dilakukan untuk menunggu turunnya harga gabah kering panen (GKP) menjelang panen raya pada Maret dan April.
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Intan Umbari Prihatin
