tirto.id - Sidang Paripurna masa sidang ketiga DPR mengesahkan lima nama yang akan menjadi calon ketua Badan Supervisi Bank Indonesia (BSBI) pada Kamis (23/2/2017). Kelima calon tersebut adalah M. Fadhil Hasan. Muhammad Edhie Purnawan, Candra Fajri Ananda, Hikmahanto Juwana, dan Tony Prasetiantono.
Pengesahan ini dipaparkan oleh Achmad Hafisz Tohir dari fraksi PAN Komisi XI terkait pembahasan pencalonan anggota BSBI. Berdasarkan Undang-undang Nomor 6 tahun 2009, Presiden Joko Widodo melalui surat Nomor R-70/Pres/12/2016 pada 19 Desember 2016 silam telah memutuskan 10 nama untuk menjadi calon ketua dan anggota BSBI.
Namun dari 10 calon tersebut, ada dua orang yang mengundurkan diri sebelum diadakannya proses uji kelayakan dan kesehatan. Komisi XI kemudian melakukan uji kelayakan dan kesehatan berdasar pengecekan latar belakang dan mendapatkan kelima nama di atas.
“Apakah usulan nama pemimpin BSBI yang diajukan komisi XI dapat disetujui?” tanya Fadli Zon kepada peserta sidang paripurna.
“Setuju!” jawab anggota sidang secara singkat.
Menurut Ketua Komisi XI, Melchias Marcus Mekeng dari fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) mengatakan bahwa selanjutnya hasil ini akan dibawa ke dalam panitia BSBI dan disahkan pada paripurna berikutnya. Ia mengaku bahwa Komisi XI juga akan lepas tangan dalam penunjukan calon ini dan menyerahkan sepenuhnya kepada panitia BSBI.
“Nanti di antara mereka, mereka akan melakukan mekanisme pemilihan, kita ga masuk dalam ranah itu,” ujar Melchias.
Ke depannya, Melchias juga berpendapat akan memperkuat Undang-undang (UU) tentang BSBI. Namun apabila UU BSBI tidak diperkuat, Melchias berpendapat hal ini dapat memperlemah sistem di dalam BSBI itu sendiri.
“BSBI ini kan satu instrumen dari DPR khusus Komisi XI untuk memperdalam, intinya anggaran operasional. Nah, operasionalnya yang kita mau lihat, tapi kadang-kadang mereka ini tidak terlalu kuat, nah itu yang mau diperkuat,” pungkasnya.
Untuk diketahui, kelima nama calon itu antara lain: Tony Prasetiantono adalah dosen di fakultas ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia menempuh pendidikan S1 ekonomi di UGM, Master of Science dari Universitas Pensylvania, dan gelar Ph,D dari Universitas Nasional Australia. Karir pekerjaannya yang paling anyar adalah sebagai Komisaris Independen di Bank Permata, ia juga pernah menjabat sebagai Komisaris Independen di Bank Mandiri.
Edhie Purnawan yang menjadi calon lainnya juga merupakan staf ahli dari UGM. Ia merupakan dosen dari fakultas ekonomi dan bisnis, juga pernah menjadi Wakil Dekan Bidang Kerja Sama, Riset, dan Pengabdian Masyarakat. Edhie sendiri memiliki gelar master of arts dan Ph.D
Calon lain yakni Candra Fajri Ananda juga memiliki gelar Doktor dan M.Sc dari Universitas Gottingen Jerman. Ia menyelesaikan kuliah S1-nya di Universitas Brawijaya dalam bidang ekonomi. Ia pernah menjadi penasihat bank dunia pada tahun 2003-2004 dan juga bekerja di Indonesia Economist Association Malang sampai tahun 2018 nanti.
Fadhil Hasan juga mempunyai cukup pengalaman kerja untuk menjadi ketua BSBI. Ia sudah menjabat lebih dari 2 tahun sejak 2014 silam. Fadhil juga yang menuntut perubahan RUU Bank Indonesia agar cepat diselesaikan agar BI menjadi lebih baik lagi.
Sedangkan calon terakhir, Hikmahanto Juwana adalah satu-satunya yang berasal dari fakultas hukum di antara calon lainnya. Ia berhasil meraih gelar profesor di bidang hukum dalam usia termuda, yakni 40 tahun. Ia lulus dari fakultas hukum Universitas Indonesia pada tahun 1983 dan meraih gelar master di bidang hukum Universitas Keio, Jepang. Pada tahun 1997, ia menyelesaikan studi S3 di Universitas Nottingham, Inggris.
Kelima calon ini akan menjabat sebagai pengurus BSBI sampai pada tahun 2020.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Alexander Haryanto