tirto.id - Ombudsman melakukan sidak ke Regional Traffic Management Center (RTMC) Polda Metro Jaya, Sabtu (8/6/2019). Dalam sidak tersebut, Ombudsman meninjau kinerja petugas kepolisian dalam memantau lalu lintas melalui CCTV.
Sidak itu dipimpin Anggota Ombudsman Adrianus Meliala dan diterima langsung oleh Kasubag Tekinfo RTMC Polda Metro Jaya Kompol Purwono
Dalam kesempatan itu, Adrianus meninjau informasi lalu lintas yang dikelola dari media sosial dan CCTV di lapangan. Setidaknya, ada 7 orang bertugas di dalam ruang kontrol Dirlantas Polda Metro Jaya.
Adrianus menanyakan proses pemantauan hingga penanganan lalu lintas yang masuk dalam wilayah Polda Metro Jaya. Adrianus pun sempat meminta agar kepolisian menjelaskan konsep pelayanan real time.
Usai melakukan peninjauan, Adrianus menyatakan, masih perlu ada perbaikan dalam pengelolaan kamera. Pihak Polda Metro Jaya kemudian menjelaskan kalau ada 3000 CCTV yang terhubung dengan RTMC Polda Metro Jaya.
Adrianus lalu menyinggung pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait penggunaan CCTV kerusuhan 21-22 Mei di sekitar Bawaslu.
"Saya juga pasti concern ini karena kalau dilihat dari komentar Pak Gubernur terkait dengan kerusuhan 21-22 Mei itu kan Pak Gubernur bilang gini, silakan polri pakai [data CCTV], silakan data diambil polri,” kata dia.
Menurut Adrianus, pernyataan itu mengesankan bahwa CCTV belum otomatis terhubung ke Mabes Polri. “Mengesankan bahwa belum otomatis tuh, relay belum otomatis sehingga bisa kemudian dipakai polri juga," kata Adrianus.
Adrianus mengatakan, sistem itu perlu terintegrasi agar tidak ada tumpang tindih dalam pengelolaan data.
"Memang perlu ada penambahan kapasitas dan seterusnya tapi minimal jangan sampai seperti satu kota sama-sama pengelola wilayah tapi masih pakai pendekatan minjam-meminjam itu menurut saya kurang bagus, kurang tepat dari sisi kebutuhan," kata Adrianus.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Alexander Haryanto