Menuju konten utama

Siapa Marie Thomas di Google Doodle 17 Februari Hari Ini?

Profil Marie Thomas, dokter pertama perempuan di Indonesia yang jadi Google Doodle hari ini.

Siapa Marie Thomas di Google Doodle 17 Februari Hari Ini?
Google Doddle Dokter Marie Thomas. foto/Google

tirto.id - Google Doole 17 Februari hari ini menayangkan animasi Marie Thomas. Dalam Doodle hari ini, Marie Thomas digambarkan sebagai seorang dokter yang sedang menggendong bayi.

Doodle hari ini merayakan ulang tahun ke-125 Dr. Marie Thomas, salah satu dokter wanita pertama di Indonesia.

Mari Thomas lahir pada hari ini, 17 Februari pada tahun 1896 di desa Likupang, Indonesia. Marie Thomas mengukir sejarah sebagai spesialis wanita pertama di bidang ginekologi dan kebidanan.

Marie Thomas sering berpindah-pindah Indonesia selama masa kanak-kanak sebelum lulus dari sekolah Eropa yang berbasis di Manado.

Saat itulah Charlotte Jacobs, salah satu apoteker wanita pertama di Belanda, mendukungnya dengan dana beasiswa untuk calon dokter wanita Indonesia.

Pada tahun 1912, Thomas diterima di STOVIA (Sekolah Pendidikan Dokter), yang sebelum pendaftarannya, adalah institusi khusus untuk laki-laki.

Sepuluh tahun kemudian, Marie Thomas mendapatkan gelar doktornya, suatu pencapaian yang berdampak internasional sehingga bahkan sebuah surat kabar Belanda pun mengumumkan kelulusannya.

Tak ketinggalan, ia segera bekerja di salah satu rumah sakit terbesar di Batavia (Jakarta saat ini). Thomas kemudian pindah ke Padang, di mana ia melanjutkan karier yang luar biasa sebagai salah satu dokter pertama yang memperkenalkan metode kontrasepsi baru, seperti IUD, kepada wanita di seluruh nusantara.

Terkenal karena kemurahan hatinya, Thomas sering memperlakukan mereka yang tidak mampu membayar perawatannya dengan gratis.

Dia kemudian menunjukkan kecintaannya pada perawatan pasien dengan mendirikan sekolah kebidanan di Sumatera yang pertama; hanya yang kedua dari jenisnya di Indonesia saat itu.

"Selamat ulang tahun, Dr. Marie Thomas. Terima kasih atas dedikasinya yang tanpa pamrih untuk kehidupan orang lain yang telah membuka jalan bagi perempuan di Indonesia untuk menjadi dokter dan menempuh pendidikan tinggi," tulis Google.

Mengenal IUD, Kontrasepsi yang Diperkenalkan Marie Thomas

IUD adalah kepanjangan dari Intrauterine Devices atau Alat Intrauterine (IUD), salah satu pilihan kontrasepsi. Terdapat dua jenis IUD, yakni tembaga serta hormonal.

IUD telah laku di pasaran selama beberapa dekade. Alat tersebut dikenal juga sebagai bentuk pengendalian kelahiran yang paling efektif.

IUD memiliki bentuk yang kecil, nantinya alat ini akan ditempatkan di dalam rahim untuk menghentikan proses inseminasi atau proses memasukan sperma ke dalam rahim dengan teknik tertentu.

Terdapat 4 merek IUD yang tersedia di Amerika Serikat, seperti Mirena, Liletta, dan Skyla yang merupakan IUD hormonal dengan menggunakan progestin.

Sementara itu, ParaGard merupakan merek IUD yang paling berbeda, karena merek tersebut berjenis tembaga. IUD dengan jenis tembaga ataupun hormonal akan bekerja dengan menghambat sperma mencapai sel telur.

IUD ParaGard berakibat pada adanya peradangan di lapisan rahim. Peradangan tersebut sifatnya beracun pada sperma. Rahim tidak bisa implantasi atau melakukan proses penempelan embrio ke dinding janin, apabila terjadi pembuahan.

IUD Mirena memiliki fungsi untuk menipiskan lapisan rahim. Selain itu, kontrasepsi tersebut juga berguna agar tidak terjadi pengangkutan sperma ke saluran terjadinya pembuahan atau tuba fallopi. Mirena akan bertahan selama 5 tahun setelah pemasangan.

Sedangkan IUD Skyla dan Liletta ukurannya lebih kecil, serta mengandung progrestin dengan dosis yang lebih rendah. Dua alat tersebut, dapat bertahan selama 3 tahun sejak pemasangan di dalam rahim. Sementara itu, pemakaiannya dapat membantu menipiskan lapisan rahim.

Baca juga artikel terkait GOOGLE DOODLE atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH