tirto.id - Goggle doodle merayakan Hari Ibu 22 Desember yang jatuh pada hari ini, Selasa (22/12/2020) dengan mengajak masyarakat untuk membuat dan mengirimkan karya seni dari hati.
Dalam keterangannya, Google Doodle menyebutkan bahwa semua yang berkilau itu bukanlah emas, tapi terkadang berguna. Baik mereka dekat atau jauh, jadikan Ibu karya seni dari hati Anda dalam Doodle pembuat kartu digital interaktif hari ini. Selamat Hari Ibu!
Ketika membuka halaman Google hari ini dan mengkliknya, maka pengunjung akan langsung masuk dan diarahkan pada layar yang ditampilkan seperti papan lukisan berwarna putih.
Dalam layar tersebut, pengunjung google akan diminta untuk membuat kerajinan tangan buatan sendiri.
Kemudian ada beberapa ikon atau pilihan gambar yang bisa dikreasikan, seperti ikon gambar hati berwarna merah, bebatuan cantik, gambar kura-kura besar dan kecil, makaroni, beragam bunga, capung besar dan kecil, berbagai model kancing baju, bintang, dedaunan, bunga kertas emas, siput, kertas warna-warni, serta hati dengan garis merah.
Semua pilihan gambar tersebut bisa dikreasikan sendiri. Jika ada yang salah atau tidak sesuai keinginan, gambar bisa dihapus atau bisa diulang kembali pembuatannya.
Kemudian jika gambar sudah selesai dikerjakan, pengguna bisa mengirimkan hasilnya melalui laman media sosial yang disediakan.
Beberapa media sosial yang tersedia seperti Facebook, Twitter, email, dan beberapa platform media sosial lainnya.
Google Doodle hari ini merupakan kreasi tim Hari ibu yang terdiri dari Alyssa Winans sebagai artis utama, bagian teknik ada Brian Murray, Collin Irwin, Tom Tabanao, Jacob Howcroft, Nicole Patten, dan Yumi Kim.
Kemudian produsernya Gregory Capuano dan Colin Duffy, desain UX Anthony Irwin dan Diana Tran, bagian pemasaran Perla Campos dan Grace Chen, pimpinan dan kemitraan bisnis Madeline Belliveau, serta pimpinan Tim Doodle Jessica Yu dan Brian Kaas.
Mengapa Ada Hari Ibu?
Hari Ibu adalah hari peringatan atau perayaan terhadap peran seorang ibu dalam keluarganya, baik untuk suami, anak-anak, maupun lingkungan sosialnya.
Peringatan dan perayaan biasanya dilakukan dengan membebastugaskankan ibu dari tugas domestik yang sehari-hari dianggap merupakan kewajibannya, seperti memasak, merawat anak, dan urusan rumah tangga lainnya.
Di Indonesia, hari ibu dirayakan pada tanggal 22 Desember dan ditetapkan sebagai perayaan nasional yang bertepatan dengan ulang tahun hari pembukaan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama, yang digelar dari 22 hingga 25 Desember 1928.
Menurut buku Biografi Tokoh Kongres Perempuan Indonesia Pertama (1991) yang ditulis Suratmin dan Sri Sutjiatiningsih, kongres ini diselenggarakan di sebuah gedung bernama Dalem Jayadipuran, yang kini merupakan kantor Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional di Jl. Brigjen Katamso, Yogyakarta.
Editor: Agung DH
