tirto.id - Influencer Gita Savitri alias Gitasav viral di media sosial usai fotonya dicatut oleh Universal Institute of Professional Management atau UIPM Thailand. Pasalnya, banyak orang mencurigai bahwa UIPM Thailand adalah kampus fiktif. Lantas, siapa Gitasav yang fotonya dicatut UIPM Thailand dan benarkah kampus tersebut fiktif?
Foto Gitasav dicatut dalam situs UIPM Thailand, yaitu UIPM.online. Melalui menu "testimoni", UIPM menampilkan beberapa foto orang-orang yang menjadi alumni dan mahasiswanya.
Salah satu foto yang diunggah oleh UIPM adalah foto selebgram Gitasav yang cukup dikenal di Indonesia. Namun, foto Gitasav yang dicatut dalam situs UIPM berganti nama menjadi Anita Sari.
Sosok "Anita Sari" yang menggunakan foto Gitasav itu juga membuat testimoni terhadap UIPM dan mengaku puas dengan kualitas pendidikan yang diberikan.
“Sebagai mahasiswa di Universal Institute of Professional Management (UIPM), saya sangat puas dengan kualitas pendidikan yang diberikan. Kurikulum yang terintegrasi dengan kebutuhan industri dan pengajaran dari para ahli di bidangnya benar-benar mempersiapkan saya untuk berkarir secara profesional,” tulisnya dalam situs web UIPM Thailand.
Peristiwa pencatutan foto ini juga sudah diketahui oleh Gitasav. Melalui sebuah unggahan Instagram story, Gitasav merespons peristiwa pencatutan fotonya dengan candaan.
“Mulai sekarang panggil ogut (aku) Anita Sari,” tulis Gitasav dalam unggahan Instagram story-nya, Senin (30/9/2024).
Menyusul viralnya kasus pencatutan foto Gitasav, situs UIPM.online menjadi tidak bisa diakses. Namun, jejak pencatutan foto Gitasav di UIPM.online, masih bisa diakses pengguna melalui platform Google Image, per Selasa (1/10/2024), pukul 10.20 WIB.
Sosok Gita Savitri
Gita Savitri Devi adalah seorang YouTuber, blogger, dan social media influencer yang dikenal dengan konten-kontennya yang kritis dan inspiratif. Ia aktif di Instagram @gitasav, YouTube @GitaSavitriDevi dan TikTok @therealgitasav.
Perempuan kelahiran Palembang ini telah menekuni pekerjaan sebagai konten kreator di YouTube sejak 2009. Ia memulai kontennya dengan video cover lagu untuk mengisi waktu luang saat menjalani gap year sebelum masuk kuliah.
Pada 2012, Gitasav kemudian melanjutkan pendidikan tingginya di Freie Universität (Free University) di Berlin, Jerman. Melansir dari akun Linkedin-nya, ia mengambil jurusan Kimia Murni dan telah lulus pada 2017.
Setelah berkuliah di Jerman, ia tetap aktif di YouTube dengan mengunggah vlog dan video inspiratif tentang pengalamannya di Jerman. Kontennya pun perlahan berkembang mulai dari video wisata, vlog, dan QnA, segmen khusus yang memuat opini pribadinya dan sebagainya.
Saat ini, Gitasav tercatat bekerja sebagai Technical Sales Representative di Hamburg, Jerman. Sebelumnya, ia juga berkecimpung dalam karier yang selaras dengan jurusan kuliahnya.
Selain sebagai YouTuber, Gitasav juga merupakan penyanyi dan penulis buku. Ia telah merilis buku Rentang Kisah (2017) yang juga diadaptasi menjadi film layar lebar dan A Cup of Tea (2020). Selain itu, ia juga merilis lagu bertajuk “Seandainya” bersama suaminya Paul Partohap pada tahun 2017.
Nama Gitasav juga dikenal dengan kepeduliannya terhadap kelompok rentan, salah satunya korban kekerasan seksual. Ia juga beberapa kali menuai kontroversi mengenai opininya yang berbeda dari publik, diantaranya adalah terkait pilihan hidupnya untuk tidak memiliki anak (child free).
Benarkah UIPM Kampus Fiktif?
UIPM merupakan kampus yang menerapkan sistem pembelajaran daring (online) 100 persen. Mahasiswa dapat belajar dari berbagai negara tanpa harus bertatap muka.
Kampus UIPM memiliki beberapa alamat di berbagai negara seperti Thailand, Amerika Serikat, Rusia, dan Indonesia. UIPM Indonesia berada di Plaza Summarecon Bekasi, Jl Bulevar Ahmad Yani Kav. K.01 Harapan Mulya, Medan Satria Kota Bekasi, Jawa Barat,
UIPM disebut-sebut memiliki afiliasi dengan European Council of Leading Business School (ECLBS) dan merupakan bagian dari CHEA International Quality Group (CIQG).
Selain itu, UIPM juga mendapatkan status Special Consultative dan Academic Type dari Economic and Social Council (ECOSOC) PBB. Status ini diberikan pada lembaga yang berkontribusi pada masyarakat internasional, khususnya dalam upaya melawan pelanggaran HAM, perubahan iklim, serta mendukung pembangunan berkelanjutan.
UIPM mengklaim telah terakreditasi oleh Universal Accreditation Professional Continuing University (UAPCU) dengan nomor 2000-HE-DE-874562 sebagai bagian dari Continuing Professional Development (CPD) Accreditation Group. Kampus ini terlibat dalam mengoperasikan pendidikan jarak jauh di Indonesia
UIPM Thailand ramai menjadi sorotan karena memberikan gelar Doktor Honoris Causa (HC) pada Sultan Andara, Raffi Ahmad. Kampus ini diduga memiliki beberapa kejanggalan yang menimbulkan keraguan terkait keabsahannya.
Pasalnya, penelusuran warganet menemukan bahwa alamat kampus UIPM di Thailand mengarah ke sebuah hotel atau apartmen, bukan kampus. Hal ini membuat sebagian warganet menduga UIPM Thailand adalah sebuah kampus fiktif.
Tuduhan UIPM kampus fiktif itu dibantah oleh Deputy Legal Affairs UIPM, Helena Pattirane. Ia memastikan bahwa lembaganya adalah perguruan tinggi terdaftar dan diakui.
"Keberadaan UIPM dalam menjalankan Pendidikan Tinggi dengan format Pendidikan Tinggi Distance Education (Pendidikan Jarak Jauh) dan menggunakan sistem pendidikan Full 100 persen Online Learning, Virtual Campus atau Non Real Campus secara Jelas dan dipublikasikan baik di website resmi UIPM," tulis dia dalam surat bernomor 01./SP.UIPM/IX/2024.
Helena mengakui bahwa alamat UIPM Thailand bukan kampus sebab UIPM murni 100 persen menerapkan pembelajaran daring.
Adapun surat pernyataan itu diunggah di Instagram @Uipmun, pada 30 September 2024. Saat ini Instagram tersebut telah dikunci dan mendapat label "private". Berdasarkan penelusuran Tirto, akun tersebut baru dibuat pada September 2024.
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Yonada Nancy & Dipna Videlia Putsanra