Menuju konten utama
Kesehatan Perempuan

Arti Kata Childfree dan Apa Hubungannya dengan Gitasav?

Childfree adalah kondisi pasangan yang memilih untuk tidak mau memiliki anak, seperti yang digaungkan Gitasav. Lalu apa keuntungan dan kerugiannya?

Arti Kata Childfree dan Apa Hubungannya dengan Gitasav?
Pasangan lansia yang menikah bahagia saat bersenda gurau di dapur. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Topik mengenai childfree sedang ramai diperbincangkan setelah YouTuber Gita Savitiri Devi atau lebih dikenal dengan nama Gitasav menerangkan kepada publik keputusannya untuk tidak memiliki anak.

Melalui Instagram Story, Gita yang telah menikah pada tahun 2021 ini mengatakan bahwa ada banyak tindakan pencegahan yang bisa dilakukan agar tidak memiliki anak.

Keputusan yang diambil Gitasav menuai kontroversi di tengah masyarakat. Banyak warganet menanggapinya dengan komentar pro dan kontra.

Mereka yang pro atas keputusan Gita menilai bahwa perempuan berhak memilih ingin punya anak atau tidak punya anak, karena berkaitan dengan hak perempuan atas tubuhnya.

Sementara, kalangan kontra berpendapat, bahwa kodrat perempuan adalah memiliki anak.

Gita Savitri Devi

Gita Savitri Devi. instagram/gitasav

Pengertian Childfree

Childfree adalah kondisi orang dewasa atau pasangan yang memutuskan tidak ingin memiliki anak meski kondisi kesehatan fisik, kesehatan mental, dan finansial tidak menghalangi mereka.

Ini dilakukan secara sukarela tanpa dipaksa.

Jadi childfree sangat berbeda dengan childless, yang ingin memiliki anak namun terkendala sejumlah penghalang yang tidak memungkinkan mereka memiliki anak, misalnya karena menderita infertilitas.

Studi bertajuk “Childlessness in the United States” yang dilakukan oleh Tomas Frejka menyebut bahwa saat ini semakin banyak orang memilih untuk tidak memiliki anak.

Dibanding pada dekade 1970-an, populasi mereka yang tidak ingin memiliki anak ini meningkat dari 10 persen menjadi 20 persen di tahun 2000-an.

Keputusan untuk childfree tentu merupakan hak tiap orang. Namun biasanya alasan orang dewasa atau pasangan yang tidak ingin memiliki anak kerap dipicu sejumlah faktor seperti trauma masa kecil, kesiapan, hingga kepercayaan.

Plus Minus Memilih Childfree

Childfree berarti memilih untuk tidak menjadi orang tua baik itu dari anak biologis atau adopsi, dan hal itu sah-sah saja untuk dilakukan.

Namun, setiap keputusan tentu memiliki plus minus tersendiri tak terkcuali saat memilih untuk childfree.

Psikolog sekaligus penulis buku Complete Without Kids: An Insider’s Guide to Childfree Living By Choice Or By Chance, Ellen Walker menjelaskan dalam laman Psychology Today mengenai plus minus childfree, berikut pemaparannya.

Plus (Keuntungan) Childfree

Terdapat tiga keuntungan atau nilai plus jika orang dewasa atau pasangan memilih untuk childfree.

1. Punya banyak waktu untuk merawat hubungan dengan pasangan atau hubungan lainnya

Pasangan yang memilih childfree akan memiliki banyak waktu untuk merawat hubungan mereka bersama pasangan.

Tak hanya itu saja, mereka yang memutuskan untuk childfree juga dapat fokus untuk menghabiskan waktu untuk diri mereka sendiri.

Waktu luang lebih banyak sangat mungkin terjadi karena mereka tidak sibuk dengan rutinitas mengurus anak.

2. Lebih banyak waktu untuk berkarier

Mengasuh anak membutuhkan banyak waktu. Para ahli mengatakan bahwa dibutuhkan delapan jam sehari untuk membesarkan dua anak hingga usia 18 tahun.

Tentu memiliki anak sedikit banyak akan mempengaruhi ritme pada karier seseorang. Mereka yang memiliki anak akan sering tampak kelelahan dan kurang antusias saat bekerja.

3. Sumber daya alam berkurang

Bertambah anak di dunia ini pasti akan mengurangi sumber daya alam di bumi. Ini karena setiap anak memerlukan panganan untuk tumbuh dan berkembang.

Minus (Kerugian) Childfree

Ada tiga poin kerugian bagi pasangan atau orang dewasa yang memilih untuk childfree.

1. Menjalani hidup yang tidak seperti kebanyakan orang

Gagasan untuk tidak memiliki anak adalah hal yang jarang terjadi di tengah masyarakat. Oleh sebab itu, mereka yang memutuskan childfree harus terbiasa tidak memiliki kehidupan seperti kebanyakan orang.

Banyak orang menjadikan anak sebagai prioritas utama bahkan tujuan dan alasan hidupnya. Maka dari itu, jalan yang berbeda tentu agak sulit diterima.

Hal paling utama, mereka yang memutuskan childfree tidak akan related dengan pembahasan mengenai pola asuh anak atau apapun yang terkait dengan anak.

Faktanya, pembahasan itu seringkali diperbincangkan saat bergaul dalam masyarakat.

2. Kehilangan bab kehidupan yang paling penting menurut banyak orang

Memutuskan childfree berarti bersiap dengan konsekuensi tidak mengalami bab paling penting dalam kehidupan menurut kebanyakan orang.

Bab terpenting itu adalah memiliki anak dan membesarkan mereka.

3. Tidak ada yang merawat di hari tua

Anak adalah orang yang akan selalu membersamai orang tuanya hingga akhir hayat. Tapi hal itu tentu tidak akan terjadi pada mereka yang memilih childfree.

Oleh karena itu, banyak mereka yang memutuskan chidfree merencanakan dan menyiapkan sejumlah jaminan bagi mereka di hari tua seperti menabung hingga membayar asuransi.

Baca juga artikel terkait CHILDFREE atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dhita Koesno