Menuju konten utama

Siapa Christine Dacera: Kasus Kematian yang Viral di Media Sosial

Christine Dacera meninggal usai merayakan pesta tahun baru bersama teman-temannya, mengapa kasus kematiannya viral?

Siapa Christine Dacera: Kasus Kematian yang Viral di Media Sosial
Christine Angelica Dacera. FOTO/Instagram/xtinedacera

tirto.id - Christine Dacera meninggal setelah merayakan tahun baru bersama teman-temannya di sebuah hotel di Kota Makati, Filipina.

Diwartakan Rappler, perempuan bernama lengkap Christine Angelica Dacera (23) ini adalah seorang pramugari di Philippine Airlines.

Dia berasal dari General Santos City, anak kedua dari 4 bersaudara, dan menyelesaikan kuliah di jurusan komunikasi, cum laude, di University of the Philippines Mindanao di Davao City.

Decera, yang berusia 23 tahun, juga merupakan seorang penari, model, bahkan sampai menjadi finalis di Mutya ng Davao pada 2019.

Pada tahun 2019, ia pindah ke Manila untuk bekerja sebagai pramugari di Philippine Airlines. Maskapai tempat ia bekerja mengenang Dacera sebagai anggota kru yang "terhormat dan profesional".

Menurut ibunya, Sharon, impian Dacera adalah membawa keluarganya terbang ke seluruh dunia.

Kasus Dacera telah memicu kemarahan publik. Netizen menyerukan keadilan untuk Christine Dacera. Tagar #StopVictimBlaming dan #ProtectDrunkGirls, menjadi tren selama beberapa jam di media sosial.

Komisi Hak Asasi Manusia mengatakan pihaknya "sangat prihatin" dengan kasus Dacera, mencatat bahwa mereka akan melakukan penyelidikan sendiri.

"CHR mewakili perlindungan wanita di semua lini kehidupan dan menggemakan seruan untuk keadilan bagi Christine Angelica Dacera," katanya dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip CNN.

"Kasus ini tidak dapat dianggap sebagai penyelesaian sampai keadilan telah berjalan dan bahwa pelakunya dimintai pertanggungjawaban."

Kronologi Kematian ChristineDacera

Saat pemeriksaan awal oleh Polisi Makati, korban ditemukan tak sadarkan diri oleh temannya Rommel Galida di bak mandi kamar hotel tempat mereka mengadakan pesta.

Galida langsung memberi tahu manajemen hotel soal kondisi Dacera. Menurut keterangan polisi, petugas hotel sempat berusaha menyadarkan Dacera sebelum membawanya ke rumah sakit.

Korban sempat menjalani resusitasi pernafasan kardio atau CPR oleh manajer keamanan hotel Peter Paul Poningcos, namun ia tetap tidak terbangun dan nadi tidak ada.

Pihak hotel mencoba meminta bantuan tim penyelamat Barangay Poblacion tetapi tidak ada yang datang sehingga mereka membawa korban ke rumah sakit. Dia dinyatakan meninggal saat tiba di rumah sakit.

Menurut laporan awal polisi, Dacera terakhir terlihat di depan umum pada 31 Desember saat check in di City Garden Hotel di Makati City bersama 3 temannya: Rommel Galida, Gregorio Angelo Rafael de Guzman, dan John dela Serna.

Mereka diidentifikasi oleh polisi sebagai gay dan dikatakan menyewa kamar bersama Dacera di kamar 2209. Dalam wawancara dengan reporter televisi pada 5 Januari, De Guzman mengatakan, dia baru bertemu Dacera pada 31 Desember.

Saat mereka berempat merayakan Tahun Baru, banyak pria bergabung dengan pesta. Mereka diidentifikasi sebagai "teman dari teman" dalam laporan Philippine STAR pada 4 Januari.

Pada 5 Januari, polisi mengatakan, setidaknya ada 9 pria yang merupakan teman dari teman Dacera, sehingga total ada 12 orang di dalam kamar hotel tersebut.

Baca juga artikel terkait KEMATIAN CHRISTINE DACERA atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH