Menuju konten utama

Siap jadi Ketum Golkar, Bahlil Tegaskan Kader Sejak 2001

Bahlil menegaskan dirinya tidak pernah pindah partai. Oleh sebab itu ia merasa bertanggung jawab dengan kondisi Golkar saat ini.

Siap jadi Ketum Golkar, Bahlil Tegaskan Kader Sejak 2001
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sekaligus Ketua Dewan Kehormatan BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bahlil Lahadalia menyampaikan sambutan saat Rapat Tim Perumus Pleno Munas XVII HIPMI di Badung, Bali, Sabtu (7/1/2023).ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/tom.

tirto.id - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengaku masih menjadi kader Golkar kendati tidak memiliki jabatan struktural. Oleh sebab itu, ia merasa terpanggil untuk menjadi ketua umum partai beringin bila melalui mekanisme yang berlaku.

"Saya kan bilang lewat mekanisme partai, jadi lewat mekanisme partai saja," kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 25 Juli 2023.

Bahlil menegaskan dirinya tidak pernah pindah partai. Oleh sebab itu ia merasa bertanggung jawab dengan kondisi Golkar saat ini.

"Saya kan sudah bilang dari kemarin. Saya itu kader, dari 2001 sampai 2014 struktural. Selebihnya saya enggak lagi struktural, tapi kan saya enggak pernah pindah partai," tutur Bahlil.

Sebelumnya, Balil mengaku siap menjadi Ketua Umum Golkar pengganti Airlangga Hartarto. Kesiapan Bahlil tersebut muncul bersamaan dengan mencuatnya isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) partai beringin.

"Ketika melihat partai dalam kondisi yang membutuhkan uluran tangan kader yang merasa bertanggung jawab, saya yakin punya perasannya. Tapi melalui mekanisme yang jelas sesuai dengan organisasi," jelas dia dalam pertemuan dengan pemimpin redaksi media massa di kediamannya, Jakarta Selatan, Sabtu 22 Juli 2023.

Dalam keterangan terpisah, Wasekjen Partai Golkar yang juga loyalis Airlangga, Syamsul Hidayat, menegaskan Bahlil bukan lagi menjadi kader partai. Karena itu dia tidak pantas menyatakan kesiapan menjadi ketua umum.

"Masa bukan kader Golkar mengaku siap menjadi ketua umum. Malu dong. Kita juga enggak mau dipimpin sosok yang bukan berasal dari kader Golkar," pungkas Syamsul.

Baca juga artikel terkait BAHLIL LAHADALIA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Fahreza Rizky