tirto.id - Persaingan di pasar pembayaran digital Indonesia nampaknya bakal makin ketat. Kabarnya, raksasa transportasi online asal Singapura, Grab, bakal mencaplok Dana dari PT Elang Mahkota Teknologi (Emtek).
Seperti dilansir Reuters, Grab berencana menggabungkan DANA dengan OVO, perusahaan yang juga bergerak pada industri pembayaran digital.
Meski disebut telah dalam tahap negosiasi, belum ada informasi jelas berapa nilai transaksi yang mungkin dicapai dalam proses pembelian saham DANA tersebut.
Yang jelas, jika negosiasi berhasil, maka entitas anak usaha Grab di bisnis pembayaran digital bisa menyalip Go-Pay, sistem pembayaran milik Go-Jek.
Selama ini, OVO memang terus membuntuti Go-Pay di posisi teratas pasar pembayaran digital. Sementara DANA masih konsisten berada tak jauh di belakang dua perusahaan tersebut.
Industri pembayaran digital di Indonesia memang diketahui tengah booming seiring dengan meningkatnya penetrasi pemanfaatan internet dan penggunaan aplikasi telpon selular. Apalagi, potensi pasar Indonesia termasuk dalam katogri jumbo dengan jumlah penduduk di kisaran 260 juta orang.
Di luar persaingan pembayaran digital, Grab dan Gojek adalah merek start-up teratas di Asia Tenggara. Grab telah mencapa valuasi sebesar 14 miliar dolar AS, sementara Go-Jek sedikit di bawahnya dengan valuasi 10 miliar dolar AS.
"Ini adalah perang antara Grab dan Gojek," ucap sumber Reuters.
Rencana akuisi DANA sendiri muncul setelah SoftBank Group Corp mengumumkan bakal memberikan suntikan senilai 2 miliar dolar AS melalui Grab.
Sebagai pemegang saham terbesar di Grab, perusahaan Softbank disebut telah menyetujui proposal akuisisi Dana tersebut. Rencana itu didiskusikan dengan para official Grab di Indonesia saat CEO Softbank, Masayoshi Son Mengunjungi Jakarta pada Juli lalu.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Hendra Friana