Menuju konten utama

Shopee & Instagram Tempat Belanja Online Favorit Ibu Milenial

Shopee jawara karena program bebas ongkir.

Shopee & Instagram Tempat Belanja Online Favorit Ibu Milenial
Ilustrasi perempuan belanja online. iStockphoto/Getty Images

tirto.id - Bagi penari dan bloger Galuh Larashati, internet merupakan medium tercepat dan tak jarang tepat untuk menjawab permasalahan anak. Di depan hadirin acara “Indonesia Digital Mum Insight 2018” yang diadakan The Asian Parent Indonesia pada Rabu (12/9/2018), ia bercerita bagaimana pentingnya penggunaan internet untuk kaum ibu.

“Saya menemukan dokter anak yang paling cocok itu melalui social media. Jadi helpful di banyak case di urusan anak dan keluarga yang urgen itu cepat banget, sampai penyakit dan operasi itu juga nemu dokter juga lewat internet,” katanya.

Senada dengan Galuh, bloger Zata Ligouw yang turut hadir di acara serupa mengatakan bahwa internet membantunya mencari informasi ketika sang buah hati sedang sakit. Selain dapat mengetahui cara penanganan sakit anak dengan cepat, langkah ini dinilai juga bisa mengurangi konflik dengan orang tua yang sering mempunyai pandangan lain tentang cara mengasuh anak.

“Kadang-kadang sebagai ibu baru nanya orangtua kayak ‘Hmm... nanti malah diomelin.’ Karena memang beda. Amannya nyari dulu di internet lalu dapat informasi yang valid lalu bilang ke mama. Itu yang paling cepat daripada menunggu besok pagi ke dokter. Tapi pada awalnya pasti browsing dan kami percaya kami cerdas jadi enggak akan juga bacaannya yang enggak jelas,” jelasnya.

Survei yang dilakukan The Asian Parent pada 1.066 ibu usia 18 hingga 44 tahun di Jabodetabek, Surabaya, Yogyakarta, Medan, dan Bandung menyebutkan internet memang menjadi medium para ibu untuk mencari info seputar anak. Rata-rata 49 persen perempuan mengonsumsi lebih banyak internet setelah menjadi ibu berdasarkan penelitian yang diterbitkan pada 2018 itu. Hal ini dikarenakan mereka membutuhkan informasi yang lebih soal pengasuhan anak dan internet menjadi cara tercepat dan termudah untuk menemukan hal tersebut.

Lebih lanjut, riset di atas menyebutkan ada tiga hal yang biasa dilakukan ibu saat berselancar di internet. Pertama, mereka gemar mengunjungi situs parenting (90,8 persen). Lalu, sebanyak 82,5 persen ibu suka menggunakan media sosial. Terakhir, mereka kerap membeli barang lewat internet alias berbelanja daring (76,1 persen).

The Asian Parent lantas menjelaskan lewat penelitiannya bahwa 48 persen ibu mengaku berbelanja daring paling sedikit dua kali sebulan sedangkan 7,5 persen yang lain berbelanja beberapa kali dalam seminggu. Sementara itu, hampir 45 persen responden mengaku mereka berbelanja kebutuhan anak melalui internet.

Shopee Favorit karena Bebas Ongkir

Di antara banyak platform belanja daring, sekitar 87 persen ibu mengatakan Shopee merupakan platform belanja daring paling favorit sedangkan Instagram dan Tokopedia menduduki peringkat kedua (65 persen) dan ketiga (56 persen). Sementara itu, sebanyak 40,81 persen ibu menggunakan Lazada ketika berbelanja daring. Layanan bebas ongkos kirim dari Shopee menjadi alasan mengapa para ibu suka menggunakan platform ini.

Berdasarkan riset yang dilakukan aplikasi Snapchart yang dirilis bulan Maret lalu, Shopee dan Tokopedia kembali masuk dalam peringkat tiga teratas platform belanja daring yang paling sering digunakan. Dari 6.123 responden, sebanyak 37 persen memakai Shopee disusul oleh Tokopedia (25 persen) dan Lazada (20 persen).

Hasil survei Snapchart menyebutkan bahwa 65 persen pembelanja daring adalah perempuan dan 50 persen dari total responden adalah generasi milenial (usia 25-34 tahun).

Infografik kelakuan ibu milenial di era digital

Kepada Tirto, Country Brand Manager Shopee Rezki Yanuar menjelaskan bahwa perempuan bukanlah pasar yang menjadi fokus utama perusahaan e-commerce tersebut. “Cuma memang awalnya di aplikasi banyak seller masuk dari Instagram, which is memang kebanyakan jualan barang perempuan,” katanya.

Ia mengatakan inovasi aplikasi dan layanan bebas ongkos kirim justru menjadi strategi yang digunakan untuk menarik hati konsumen, tak terkecuali perempuan dan para ibu. “Aplikasi Sophee memang dibuat seperti social media, search-nya gampang, bisa pakai hashtag, lalu kalau ada orang masuk [akun] itu ada rekomendasi. Kalau diperhatikan, bagian rekomendasi itu setiap orang beda-beda produknya,” ujarnya.

Terkait layanan gratis ongkos kirim, Rezki menjelaskan bahwa hal tersebut terkadang menjadi momok meski besaran harga biaya kirim tak jarang lebih murah dari diskon. Maka dari itu, Shopee memilih fokus pada bagian ini, sehingga semua orang dari mana pun bisa berbelanja dengan tenang. Seiring berjalannya waktu, layanan ini ternyata dipandang menarik oleh penjual serta konsumen. Mereka jadi sering merekomendasikan Shopee di akun Instagram yang menjadi etalase dagangannya.

Rezki lantas mengatakan adanya ongkos kirim gratis berpengaruh pada luasnya persebaran penjual dan konsumen yang menggunakan Shopee.

“Shopee cukup nasional, sudah mencapai 115 kota dan kabupaten di Indonesia. Pelanggan kita banyak banget dari kota di luar Jakarta. Jakarta itu hanya 20 persen. Ini memang disebabkan oleh gratis ongkir. Orang enggak melulu beli barang di Jakarta atau Surabaya. Ini menyebabkan pasokannya menyebar,” jelasnya.

Program Promosi Lazada

Berbeda dengan Shopee, Lazada yang masuk dalam peringkat atas platform belanja daring favorit para ibu menyediakan program khusus untuk menggaet pasar ibu-ibu milenial. CEO Lazada Indonesia Alessandro Piscini mengatakan kepada Tirto ada dua program yang sengaja dipromosikan agar para ibu tertarik berbelanja di Lazada.

“Untuk menjawab kebutuhan moms zaman now kami hadirkan program antara lain Baby Wednesday dan Thursday Beauty Time. Dari namanya sudah sangat jelas jika program ini diperuntukkan bagi moms zaman now, kumpulan penawaran menarik dan produk untuk kebutuhan moms dan baby mereka. Di hari Kamis kami hadirkan promo dan program khusus untuk para perempuan dan moms zaman now untuk bisa membeli produk kecantikan favorit mereka,” jelasnya.

Alessando Piscini mengatakan bahwa proporsi konsumen laki-laki dan perempuan yang berbelanja di Lazada sama besar. Terkait produk, barang fesyen dan kecantikan serta gawai dicari oleh pembeli perempuan. Sementara itu, popok menjadi produk yang diminati ibu milenial saat Lazada meluncurkan promo belanja tanggal 9 September 2018 (campaign 9.9).

Agar tetap bisa bersaing dengan platform belanja daring, Alessandro Piscini mengatakan bahwa Lazada menjual berbagai macam produk untuk kebutuhan moms zaman now mulai dari popok hingga barang elektronik. Selain jenis barang, Lazada juga memperhatikan kualitas barang, sebab konsumen, khususnya ibu-ibu milenial, mencari produk dari jenama yang terbukti jelas jaminan mutunya.

“Untuk itu, kami hadirkan LazMall karena di LazMall kami hanya menjual produk 100% original jadi konsumen tidak perlu ragu untuk membeli produk terbaik dari brand favorit mereka. Nah, yang paling disukai oleh moms zaman now yang supersibuk, ada juga service pengiriman satu hari langsung ke rumah untuk wilayah Jakarta,” jelas Alessandro Piscini.

Baca juga artikel terkait IBU atau tulisan lainnya dari Nindias Nur Khalika

tirto.id - Marketing
Penulis: Nindias Nur Khalika
Editor: Maulida Sri Handayani