tirto.id - Pimpinan pondok pesantren waria Al Fatah Yogyakarta, Shinta Ratri meninggal dunia. Kabar tersebut dibenarkan oleh pendiri komunitas GAYA Nusantara, Dede Oetomo.
"Benar (Ibu Shinta Ratri meninggal dunia)," kata Dede saat dihubungi Tirto, Rabu 1 Februari 2023.
Ia juga mengabarkan bahwa prosesi pemakaman akan dilaksanakan di pondok pesantren waria pada pukul 14.00 WIB.
"(Bu Shinta) akan dimakamkan (di pesantren) pukul 2 siang nanti," imbuh Dede.
Semasa hidup, Shinta mengabdikan diri untuk pesantren Al Fatah bersama enam orang waria lainnya. Kini ada sekitar 40-an waria yang bergabung di pesantren itu.
Pada bulan biasa mereka berkegiatan setiap hari Minggu, ketika Ramadan kegiatan diadakan dua kali dalam sepekan, Rabu dan Minggu.
Atas dedikasinya tersebut, Front Line Defenders, organisasi internasional untuk perlindungan pembela Hak Asasi Manusia (HAM) yang berbasis di Irlandia memberikan penghargaan kepada Shinta Ratri sebagai pejuang HAM.
"Saya [terpilih] sebagai inspirator pejuang hak asasi manusia mewakili regional Asia Pasifik," kata Shinta saat dihubungi Tirto, Senin (22/7/2019) lalu.
Penghargaan tersebut awalnya diberikan pada 17 Juli 2019 di Kedutaan Besar Irlandia untuk Indonesia yang berada di Jakarta.
Kemudian pada 19 Juli 2019, perwakilan Front Line Defenders mendatangi langsung Ratri di pesantrennya yang terletak di Kotagede, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta.
Penulis: Fatimatuz Zahra
Editor: Fahreza Rizky