tirto.id - Andriy Shevchenko mengantarkan tim nasional (Timnas) Ukraina mencetak rekor sejarah setelah tampil tanpa pernah kalah di sepanjang babak Kualifikasi Euro 2020 Grup B. Ukraina dipastikan lolos ke putaran Piala Eropa 2020 usai menahan tuan rumah Serbia 2-2 dalam pertandingan sengit yang digelar Minggu (18/11/2019) kemarin.
Selain meloloskan Ukraina ke Euro 2020 tahun depan, hasil imbang kontra Serbia tersebut juga membawa skuad asuhan Shevchenko mengukir rekor dengan untuk pertamakalinya tidak pernah terkalahkan dalam babak kualifikasi Piala Eropa sepanjang sejarah keikusertaan mereka, demikian dikutip dari situs resmi UEFA.
Ukraina tampil sebagai juara Grup B dengan mengumpulkan 20 poin dari hasil 6 kemenangan dan 2 kali imbang dalam 8 laga tanpa kalah. Portugal yang juga turut lolos ke putaran final Euro 2020 menguntit di peringkat kedua dengan 17 poin. Sedangkan urutan ketiga hingga kelima berturut-turut dihuni oleh Serbia, Luksemburg, dan Lituania.
Shevchenko Menepis Keraguan
Penampilan Ukraina di sepanjang babak Kualifikasi Euro 2020 tentunya mengejutkan. Semula Andry Yarmolenko dan kawan-kawan diprediksi bakal sulit lolos dari Grup B lantaran berada satu grup dengan Portugal dan Serbia yang di atas kertas secara materi lebih diunggulkan.
Selain itu, skuad tim nasional Ukraina saat ini dianggap tidak segemerlap seperti saat era Shevchenko dulu. Penunjukan Shevchenko sebagai pelatih pun awalnya diragukan karena minimnya pengalaman melatih mantan bomber andalan klub Liga Italia Serie A, AC Milan, ini.
Usai laga kontra Serbia, Shevchenko mengungkapkan rasa senang dan bangga atas pencapaian yang mampu diukir oleh anak-anak asuhnya. "Saya sangat senang, tahun ini tahun yang baik bagi kita,” ujarnya dikutip dari lama UEFA.
“Untuk pertama kali dalam sejarah, kami berakhir tak terkalahkan di grup. Sekarang kami akan menunggu undian (Piala Eropa) dan mempersiapkan semuanya," imbuh Shevchenko.
Shevchenko juga memberikan apresiasi kepada para pemainnya yang bermain kolektif dan membuahkan hasil positif berkat taktik rotasi. Pria kelahiran 29 September 1976 ini merasa puas dengan komposisi skuadnya kendati tidak ada yang berlabel pemain bintang.
“Kami melihat bahwa kami punya pemain cadangan yang berkualitas. Beberapa pemain tidak selalu menjadi Starter pada kualifikasi ini, tapi mereka selalu bermain dengan baik. Saya senang dengan skuat yang ada di kompetisi ini," tandasnya.
Kiprah Legenda Ukraina
Shevchenko merupakan legenda hidup sepakbola Ukraina. Mengawali karier bersama Dynamo Kyiv sejak 1994, ia kemudian menjadi salah satu bomber top Eropa pada dekade 1990 hingga 2000-an saat membela AC Milan selama 7 musim.
Performa Shevchenko mulai menurun saat ia direkrut Chelsea pada 2006. Tahun 2009, ia meninggalkan Premier League Liga Inggris dan kembali ke Rossoneri sebagai pemain pinjaman dari The Blues sebelum menutup karier profesionalnya di Dynamo Kyiv pada 2012.
Total gol yang dilesakkan Shevchenko sepanjang kariernya di klub adalah 342 gol dalam 704 pertandingan. Tidak kurang dari 19 trofi telah diangkatnya bersama Dynamo Kyiv, AC Milan, dan Chelsea, selain merengkuh sejumlah penghargaan pribadi, termasuk gelar bergengsi Ballon d'Or pada 2004.
Dari 1995 hingga 2012, Shevchenko juga menjadi striker andalan sekaligus ikon Timnas Ukraina dengan mengemas 111 caps dan menyumbangkan 48 gol. Setelah gantung sepatu, tepatnya pada 2016, ia ditunjuk menjadi pelatih tim nasional negaranya hingga kini.
Editor: Fitra Firdaus