Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Setahun Corona, Airlangga Klaim Masih Tutup Akses untuk Turis Asing

Airlangga sebut bagi beberapa kawasan seperti Bali yang banyk dikunjungi wisman, pemerintah akan dorong kunjungan wisatawan domestik.

Setahun Corona, Airlangga Klaim Masih Tutup Akses untuk Turis Asing
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) berbincang dengan Mendagri Tito Karnavian (kiri) dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2020 di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (22/10/2020). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan selama pandemi COVID-19 belum terkendali di dalam maupun di luar negeri, akses mobilitas orang akan tetap ditutup pada tahun ini. Terlebih, akses tersebut saat ini sudah menjadi bahasan penting, bahkan masuk dalam persetujuan bilateral.

"Indonesia tidak bisa membukanya sendiri karena butuh persetujuan bilateral. Kecuali bagi perjalanan penting," ujar dia dalam diskusi virtual 'Recovery Story after The Big Reset,' Selasa (2/3/2021).

Airlangga menjelaskan untuk beberapa kawasan seperti Bali yang kunjungannya didominasi turis asing, pemerintah akan mendorong kunjungan wisatawan domestik untuk mengisi kekosongan tersebut.

Sambil gencar mendorong wisatawan domestik berpelesir, proses vaksinasi masal juga dilakukan beriringan. Sehingga nantinya, kata Airlangga, akan tercipta golongan masyarakat yang kebal terhadap virus.

“Pada akhir 2021, program vaksinasi dapat menciptakan herd immunity. Targetnya di pertengahan tahun ada 70 juta orang bisa divaksin. Ini menjadi game changer untuk sektor pariwisata,” kata dia.

Pembahasan mengenai formula dan stimulus yang tepat saat ini tengah dibahas untuk memulihkan sektor pariwisata. Mengingat pariwisata dan industri turunannya jadi salah satu sektor yang bisa menyumbang Rp280 triliun di 2019 ke negara.

Pemerintah sudah beberapa kali menyebut akan mendorong kunjungan wisatawan domestik. Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Maritim dan Investasi Odo RM Manuhutu menyebut ada potensi sebesar Rp140 triliun di sektor pariwisata yang belum tergali. Ini berasal dari bujet wisata orang Indonesia yang doyan pelesiran ke luar negeri sebelum pandemi.

Jika potensi itu bisa dioptimalkan, kata dia, maka strategi pemerintah untuk mendorong wisatawan domestik pelesiran di dalam negeri untuk menghidupkan kembali sektor wisata bisa jadi kenyataan.

“Kami melihat [wisatawan] domestik Indonesia sebelum pandemi banyak yang [pelesir] ke luar negeri dengan nilai lebih dari $10 miliar [Rp140 triliun dengan kurs Rp14.000/usd]. Sekarang sedang dikembangkan bagaimana agar $10 miliar yang biasanya dikeluarkan di luar negeri oleh wisatawan Indonesia didorong tetap di domestik kita," kata dia dalam konferensi pers, Jumat (19/2/2021).

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Abdul Aziz