tirto.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membekukan sertifikasi smartphone Infinix tipe X603 (Zero 5) karena melanggar ketentuan persyaratan teknis, Kamis (5/4/2018).
Berdasarkan sertifikat dengan nomor 52139/SDPPI/2017 yang telah diterbitkan atas nama PT Bejana Nusa Agung, Infinix Zero 5 hanya memiliki kemampuan 3G.
"Namun ditemukenali bahwa perangkat tersebut juga memiliki kemampuan teknologi LTE sehingga tidak sesuai dengan persyaratan teknis," tulis Kominfo dalam keterangan resmi No.82/HM/KOMINFO/04/2018.
Sehubungan dengan hal tersebut, seperti dijelaskan Kominfo, maka sertifikat Infinix tipe X603 atas nama PT Bejana Nusa Agung dibekukan dan dinyatakan tidak berlaku.
"Atas pembekuan sertifikat dimaksud, PT Bejana Nusa Agung harus menarik produk pesawat telepon seluler yang telah didistribusikan," tambah Kominfo.
Keputusan ini merupakan tindak lanjut Kominfo atas pengaduan masyarakat terkait penjualan Infinix Zero 5 di situs e-commerce milik Lazada Indonesia yang ramai diperbincangkan pada akhir Februari lalu.
Saat itu, Herry SW, salah satu pemerhati teknologi menemukan kejanggalan di boks Infinix Zero 5 yang ia beli di Lazada bertuliskan "Made in China."
Ia menduga keras Infinix nakal saat memasarkan Zero 5 di Indonesia. Pasalnya, smartphone ini telah lulus TKDN dari jalur hardware. Sehingga, Zero 5 harus dirakit di Tanah Air atau bertuliskan "Made in Indonesia."
"Realitanya unit yang dijual via Lazada ada yang 'Made in China' dengan kartu garansi Indonesia," tulisnya di Twitter pada 24 Maret lalu.
Sementara itu, Infinix Zero 5 yang mulanya dijual ekslusif di Lazada dengan harga Rp3,499 juta pada Januari lalu, saat mengunjungi laman official store Infinix di e-commerce tersebut pada Kamis (5/4) malam, perangkat ini sudah tidak ditampilkan.
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Ibnu Azis
