Menuju konten utama

Serangan Iran Korut, AS Bangun Sistem Pertahanan Rudal

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan membangun pertahanan peluru kendali (rudal) canggih untuk melindungi negara ini terhadap serangan Iran dan Korea Utara (Korut).

Serangan Iran Korut, AS Bangun Sistem Pertahanan Rudal
Presiden AS Donald Trump dengan ibu negara Melania Trump dan putranya Barron (kiri) selama parade pelantikan di Pennsylvania Avenue di Washington. FOTO/AP

tirto.id - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berniat membangun pertahanan peluru kendali (rudal) canggih untuk melindungi Negeri Paman Sam terhadap serangan Iran dan Korea Utara (Korut), demikian pernyataan dari Gedung Putih dalam lamannya, Jumat (20/1/2017).

Pernyataan itu muncul beberapa menit setelah Donald Trump dilantik menjadi Presiden ke-45 AS.

Namun, pernyataan itu tidak memuat keterangan rinci soal apakah sistem itu akan berbeda dengan yang sudah dibangun.

Selain itu, tidak ada keterangan mengenai biaya atau bagaimana pembuatan sistem canggih itu akan didanai.

Dalam pidato politik perdananya sebagai kepala negara, Presiden ke-45 Amerika Serikat (AS) Donald John Trump menekankan kebijakan yang bersifat protektif dan mendahulukan kepentingan nasional AS dalam pemerintahannya.

"Kebijakan-kebijakan baru akan disampaikan di setiap kota dan negara bagian. Mulai hari ini dan seterusnya visi yang baru akan berlaku di negara kita, yaitu menempatkan Amerika sebagai yang pertama (America First)," kata Donald Trump, dalam pidato usai pelantikannya yang disiarkan langsung berbagai media massa, termasuk stasiun televisi CNN, Jumat (20/1/2017) waktu setempat (Sabtu dinihari WIB).

Presiden Trump mengatakan akan menjalankan kebijakan "America First" di dalam dan di luar negeri.

"Kita akan tetap menjalin hubungan yang bersahabat dan beritikad baik dengan berbagai negara dengan tetap mendahulukan kepentingan Amerika. Ini merupakan hak setiap bangsa untuk mendahulukan kepentingan nasionalnya," ujar Trump.

Trump juga menekankan bahwa pemerintahan baru AS di bawah kepemimpinannya akan menerapkan kebijakan-kebijakan ekonomi yang mendahulukan kepentingan nasional dan kepentingan warga negara AS.

Dia mengatakan bahwa kebijakan ekonomi AS yang baru akan mengikuti dua aturan utama, yaitu membeli produk-produk dalam negeri AS (Buy American) dan mempekerjakan warga Amerika (Hire American).

Proses pemindahan kekuasaan pemerintahan AS dari Presiden Barack Obama kepada Presiden terpilih Donald Trump berlangsung secara damai dan lancar.

Donald Trump akhirnya secara resmi dilantik sebagai Presiden ke-45 AS pada Jumat, 20 Januari 2017 (waktu setempat) di Capitol Hill, yakni gedung dewan perwakilan rakyat AS.

Pelantikan Donald Trump sebagai presiden baru Amerika Serikat dilakukan oleh Hakim Agung AS John Glover Roberts Jr.

Baca juga artikel terkait PELANTIKAN DONALD TRUMP atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Politik
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri