Menuju konten utama

Sepatu Sneakers Murah ala Jokowi yang Memesona

Sepatu sneakers menjadi perbincangan warganet setelah aksi Jokowi dalam berbagai acara termasuk belum lama ini di kereta Bandara Soekarno-Hatta.

Sepatu Sneakers Murah ala Jokowi yang Memesona
Ilustrasi. Sepatu Sneakers. Foto/iStock

tirto.id - Di antara barisan orang-orang yang memakai kemeja dan batik, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampil menonjol dengan kaos berlengan panjang merah. Atasan itu tampil senada dengan sneakers merah Roshe One keluaran Nike yang dikenakannya. Memperkuat kesan kasual Sang Presiden dalam acara peresmian Kereta Bandara Soekarno-Hatta, Selasa pagi (2/1/2017).

Gaya kasual memang sering kali jadi andalan Jokowi. Selain ciri khas berkemeja putih dan sneakers, ia juga sempat jadi perbincangan karena jaket bomber yang dikenakannya saat memberikan konferensi pers di Istana pada November 2016 lalu. Namun, di antara semua perkakas mode itu, sneakers adalah jenis sepatu yang paling sering dipakai Sang Presiden, tentu saja selain sepatu pantofel.

Ia pernah tertangkap kamera memakai Rebook TwistForm saat jogging di Istana. Atau Nike Lunarepic Low Flyknit 2 yang sempat diulas Kaesang Pangarep, putra bungsu Jokowi di YouTube.

Baca juga: Jokowi Pakai Sneakers Pertama Kali Saat ke Tasikmalaya

Harga ketiga sneakers itu relatif variatif. Lunarepic dari Nike yang keluaran 2017 itu dibanderol sekitar Rp2,3-2,5 juta. Sementara Rebook TwistForm harganya berkisar Rp899 ribu sampai Rp1 juta. Dan Roshe One merah yang dikenakannya saat peresmian kereta bandara dibanderol sekitar Rp999 ribu.

Jika dibandingkan harga sneakers dari segala kelas, tentu saja Roshe One dan TwistForm tergolong murah. Herdiyan Adi Prasetia, reseller sepatu yang punya toko Footcover juga sepaham. Menurutnya, sneakers di bawah Rp 1 juta masih tergolong sneakers murah, mengingat harga sneakers lain sampai berlipat. “Kalau harga segitu emang masih tergolong murah,” ungkap Herdiyan kepada Tirto.

Industri sneakers adalah salah satu yang perkembangannya pesat. Menurut situs SportsOneSource, pasar sneakers internasional naik 40 persen sejak 2004 dengan nilai US$ 55 miliar. Transparency Market Research menyebut nilai total pasar sneakers dunia akan mencapai $220,2 miliar dengan penjualan 10,974 miliar sepatu pada 2020. Ini disebabkan penggemar sepatu jenis ini atau sneakers head, sangatlah loyal. Mereka rela berganti sepatu dan membeli sepatu seharga belasan bahkan puluhan juta rupiah.

Misalnya, Nike Dunk Low Pro SB “Paris” yang hanya ada 202 pasang di dunia. Sneakers ini dibanderol seharga minimal $3.500 atau sekira Rp47-an juta. Harga itu terus meningkat dari tahun ke tahun.

Richard, admin dari reseller lain Pahi ID, menyebut loyalitas para sneakers head yang jadi kunci mengapa harga sepatu ini bisa begitu mahal. Tak jarang, bagi sebagian besar orang, sneakers dan jenama tertentu menjadi kultus sendiri yang tren dan perkembangan desainnya terus diikuti. Hal itu pula yang membuat para produsen tetap mengeluarkan sneakers dengan harga yang variatif: agar para penggemar sepatu mereka tetap menjamur.

Jenama apa saja yang menyediakan sneakers dengan harga relatif terjangkau?

Herdiyan dan Richard sepakat, bahwa Vans masih jadi yang paling favorit orang Indonesia. “Dalam kategori sneakers di bawah Rp1 juta, masih Vans sih yang pegang,” kata Herdiyan.

Harganya yang berkisar antara Rp600-800 ribu. Desain klasik dan harga Vans memang jadi salah satu daya tarik sepatu asal Anaheim, California ini. Namun, menurut Richard, keterikatan penggemar dengan mereknya juga jadi alasan yang tak bisa dilepaskan.

Sejak berdekade-dekade silam, Vans—yang kini umurnya memasuki tahun ke-51—memang menyasar konsumer kategori tertentu: pendengar musik punk-rock dan pemain skateboard setidaknya adalah dua ikon yang tak pernah lepas dari iklan mereka.

Forbes sendiri mencatat, pada kuarter terakhir 2016 kemarin, pendapatan Vans meroket naik hingga 25 persen, terutama di kawasan Asia-Pasifik. Dan bagi Vans sendiri, peningkatan penjualan itu dipengaruhi oleh konsistensi mereka menjaga identitas jenamanya.

“Tak peduli ke manapun pergi di dunia ini, Anda akan melihat identitas jenama yang konsisten,” kata Doug Palladni, Vans Global Brand President, seperti dilansir Forbes.

Infografik sneakers kurang dari sejuta

Selain Vans, jenama lain yang juga menyediakan sneakers dengan bujet di bawah Rp1 juta adalah Airwalk. “Untuk retail sneakers brand luar paing murah di Indonesia adalah Airwalk,” kata Herdiyan. “Ada yang harganya Rp400-an ribu,” tambahnya.

Jenama yang sudah ada sejak 1986 ini, juga terkenal dengan desain khasnya yang sempat populer di tahun 1990-an. Airwalk juga konsisten dengan purwarupa yang sama sejak dulu, yang didesain untuk anak-anak rebel berpakaian kedodoran yang suka basket, ala-ala 1990-an.

Namun, pertengahan 2017, mereka mengundang Jeff Stapple—yang di kalangan sneakers head terkenal karena desain “Pigeon” Nike Dunk sneakers-nya—untuk membuat desain baru Airwalk, tanpa meninggalkan ciri khasnya namun tetap sesuai tren pasar saat ini.

Jenama besar seperti Nike dan Adidas juga menyediakan koleksi murah dalam jajaran produk mereka. Selain Nike Roshe One, ada Nike Roshe One Hyp BR GPX Shoes yang harganya lebih murah, sampai Rp635 ribu. Nike juga punya Prime Iron DF Training Shoes, Son of Force Mid Top Shoes, dan Flex Experince RN 7 Running Shoes yang harganya berkisar Rp799-899 ribu.

Sementara Adidas punya Duramo 8 yang harga pasarannya Rp719 ribu, dan Duramo Lite M yang harganya Rp749 ribu.

Dua jenama ini memang yang paling besar nilai pasarnya di jajaran alas kaki atletik. Berdasarkan data peneliti ritel NPD Group, Nike masih unggul dengan nilai pasar pada pertengahan 2017 sampai 34,7 persen, sedikit turun dari 35,9 persen pada Mei tahun sebelumnya.

Bagaimana dengan Adidas? Pada 2017 mereka menggandakan nilai pasarnya hanya dalam satu tahun, dari 6,3 persen pada Mei 2016 menjadi 11,3 persen pada Mei 2017.

Baca juga: Sarung Jokowi dan Simbol-simbolnya

Hal itu tak lepas dari usaha Nike dan Adidas untuk menjaga penggemar jenamanya dengan menyebar skala harga yang cukup luas. Sehingga jangkauan penggemar yang terjaring juga luas.

Pasar mana yang lebih menjanjikan?

Di Indonesia, menurut Herdiyan “Sneakers dengan harga retail di bawah Rp1 juta, di 2-4 tahun lalu jelas laris. Tapi belakangan ini, marketnya lebih laris untuk yang di atas Rp1 juta sih.”

“Daya beli kids zaman now tinggi untuk sneakers yang di atas Rp1 juta.”

Aksi Jokowi dengan sneakers "murah" belum lama ini menunjukkan pasar sneakers berharga di bawah Rp1 juta masih mendapat tempat.

Baca juga artikel terkait SEPATU atau tulisan lainnya dari Aulia Adam

tirto.id - Marketing
Reporter: Aulia Adam
Penulis: Aulia Adam
Editor: Suhendra