tirto.id - Saat melakukan kunjungan kerja ke Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (9/6/2017), Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlihat tidak memakai sepatu kulit hitam formal sebagaimana biasanya. Ia justru memilih bersepatu sneakers warna abu-abu.
"Ya, supaya yang lihat juga enggak bosan-lah," kata Presiden Jokowi, sambil tersenyum, menanggapi foto-fotonya bersepatu kets kemudian menjadi viral di media sosial.
Seperti dikutip Antara, mantan Walikota Solo itu mengaku sepatu tersebut dipilihkan oleh sang istri, Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama putra bungsunya Kaesang Pangarep.
Mengenakan sepatu kets, Jokowi mengaku terasa berbeda ketimbang hari-hari biasa menggunakan sepatu kulit.
"Ya enteng saja. Lebih ringan, lebih enteng," kata Presiden Jokowi.
Presiden juga mengaku sepatu tersebut baru pertama kali dipakainya dalam kesempatan kunjungan kerja ke Tasikmalaya, Jawa Barat. "Di sini, baru ini," kata Presiden Jokowi, sambil tertawa.
Jokowi juga menceritakan pengalamannya saat berpuasa sambil menjalankan tugas kenegaraan sekaligus rahasianya untuk tetap berkegiatan tanpa henti.
"Terus. Semakin banyak kegiatan semakin banyak, tahu-tahu sudah buka. Tahu-tahu sudah buka. Baru sahur, tahu-tahu sudah buka. Biasalah setiap bulan Ramadan seperti ini," demikian Presiden Joko Widodo.
Dalam kunjungannya ke Tasikmalaya, Jawa Barat, Presiden Jokowi menyaksikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) sebanyak 1.000 paket dan 500 bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada sejumlah masyarakat.
Ia juga menekankan pentingnya gizi anak dan kesejahteraan masyarakat untuk meningkatkan kualitas Indonesia.
"Gizi anak itu penting sekali karena ini menyangkut anak kita sehat atau tidak sehat di masa yang akan datang," kata Presiden dalam sambutannya di Lapangan Kecamatan Tamansari, Tasikmalaya.
Menurut Presiden, gizi anak-anak yang baik akan berpengaruh kepada prestasi dan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
Pemeliharaan gizi, menurut Presiden Jokowi, perlu diperhatikan sejak bayi masih dalam kandungan hingga usia sekolah.
Paket PMT itu terdiri dari sejumlah bungkus biskuit bergizi seimbang dengan takaran makan yang diatur agar sesuai dengan kebutuhan gizi anak-anak yang sedang dalam masa tumbuh kembang.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari