Menuju konten utama

Sempat Tutup Karena Cuaca Buruk, Pelabuhan Jepara Normal Kembali

Aktivitas pelayaran dan pelayanan di Pelabuhan Jepara terhenti selama beberapa hari karena cuaca ekstrim, namun sore ini sudah berjalan normal kembali.

Sempat Tutup Karena Cuaca Buruk, Pelabuhan Jepara Normal Kembali
Wisatawan berjalan di dermaga pelabuhan kapal penumpang usai tiba di Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Aji Styawan

tirto.id - Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Jepara Tri Jotho mengatakan, cuaca ekstrim yang terjadi di Jepara membuat aktivitas pelayaran dan pelayanan di Pelabuhan Jepara terhenti selama beberapa hari, namun sore ini sudah berjalan normal kembali.

"Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan melihat kondisi cuaca di lapangan bahwa cuaca aman bagi pelayaran maka penyeberangan ke Karimunjawa sudah dibuka kembali. Dan tadi telah diberangkatkan kapal KMP. Siginjai dan Kapal KMC. Express Bahari," ujar dia dalam keterangan tertulis yang diterima Tirto, Jumat (4/1/2019).

Dia menyebutkan, sebelumnya pelayaran dari Jepara-Karimunjawa ditutup selama beberapa hari, Langkah ini dilakukan karena cuaca ekstrim yang terjadi di Jepara.

Kondisi beberapa hari lalu, kata Tri, pelayaran di Jepara tidak aman karena tinggi gelombang laut yang mencapai 2,5 meter hingga 3,5 meter dan kecepatan angin mencapai 21 knots yang terjadi di perairan Jepara.

"Demi keselamatan pelayaran, kapal tidak diizinkan berlayar. Alhamdulillah para calon penumpang kapal mengerti kondisi ini karena kami dengan persuasif menyampaikan kepada para calon penumpang untuk bersabar dan setelah cuaca membaik pasti diberangkatkan," jelasnya.

Adapun dalam kondisi cuaca ekstrim tersebut, lanjutnya, sejumlah kapal memilih berlindung di pulau-pulau kecil di perairan laut Jepara akibat gelombang tinggi. Tercatat ada enam kapal, satu tanker serta lima tongkang dan kapal tunda yang saat ini berlindung di Pulau Panjang.

"Kami memberikan perhatian khusus terhadap kondisi cuaca yang terjadi akhir-akhir ini dan mengingatkan para Nakhoda kapal untuk selalu memperhatikan Maklumat Pelayaran yang dikeluarkan oleh Ditjen Perhubungan Laut," terang dia.

Sementara itu terkait cuaca ekstrim yang terjadi beberapa hari ini, pihaknya mengeluarkan Maklumat Pelayaran untuk menginformasikan para nakhoda kapal agar meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrim yang masih terjadi di beberapa perairan Indonesia.

"Kami tetap memantau prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG. Semoga ke depan cuaca semakin membaik dan pelayanan di Pelabuhan Jepara dapat berjalan normal," tukas dia.

Baca juga artikel terkait PELAYARAN atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno