tirto.id - Ketua DPD Gerindra M Taufik mempersilahkan jika pemilihan calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI menggunakan uji kelayakan atau fit and proper test.
Padahal sebelumnya Taufik mengatakan tidak perlu menjalankan uji kepatutan dan kelayakan lantaran dua nama calon yang baru tersebut sudah mumpuni di bidangnya masing-masing.
"Ya silakan saja mau pakai fit and proper. Mau menyampaikan visi misi itu kan sama saja," kata Taufik di Gedung Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (30/1/2020).
Taufik berdalih pada saat itu Partai Gerindra bukannya tidak ingin melakukan fit and proper test untuk Cawagub DKI terpilih, Riza Patria dan Nurmansyah. Sehingga ia meminta untuk mencari info masi yang jelas terkait pernyataannya itu.
"Ya apa? fit and proper bentuknya itu seperti apa, dengan siapa," ucapnya.
Wakil Ketua DPRD DKI itu menerangkan pada tanggal 4 Februari besok akan digelar Rapat Pimpinan Gabungan (Rapimgab) untuk membuat tata tertib pemilihan Cawagub.
Pada rapimgab tersebut, DPRD DKI akan menyesuaikan beberapa pasal dalam draf tatib sesuai arahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Kemudian tanggal 6 atau 7 Februari diselenggarakan sidang paripurna untuk mengesahkan tata tertib dan membentuk panitia pemilih (Panlih).
Panlih bertugas untuk memverifikasi syarat-syarat yang diserahkan calon wakil gubernur ( cawagub) usulan partai pengusung, yaitu Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Panlih nanti juga yang menetapkan ada penyampaian visi misi, di situlah fit and proper," terangnya.
Setelah itu, Badan Musyawarah (Bamus) DPRD DKI Jakarta akan menentukan jadwal pemilihan wagub oleh anggota DPRD. Pemilihan wagub dilaksanakan dalam rapat paripurna.
Taufik mengatakan telah membuat jadwal Cawagub dari Partai Gerindra Riza Patria untuk bertemu dengan sejumlah fraksi yang ada di DPRD DKI. Rencananya, Minggu depan pertemuan itu bakal dilaksanakan.
"Saya lobi kan tiap hari. Orang ketemu mereka [Seluruh Fraksi DPRD DKI]," pungkasnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Hendra Friana