Menuju konten utama

Menjelang Pemilihan, PDIP Belum Tentukan Dukungan Cawagub DKI

Politikus PDIP menunggu pemaparan visi dan misi cawagub agar tidak seperti membeli kucing dalam karung.

Menjelang Pemilihan, PDIP Belum Tentukan Dukungan Cawagub DKI
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi (kiri) menjawab pertanyaan wartawan di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (13/2/2020). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/wsj.

tirto.id - Politikus PDIP yang juga Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) DKI, Prasetyo Edi Marsudi mengatakan, sampai saat ini belum memberikan dukungan kepada salah satu Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jakarta. Terdapat dua kandidat Cawagub DKI: Riza Patria dari Partai Gerindra dan Nurmansyah dari PKS.

Ia mengakui perlu melihat visi dan misi dari kedua kandidat itu sebelum memberikan dukungan.

"Kita melihat dengan visi dan misi nanti saat pemilihan. Kita melihat bagaimana langkah-langkah menyelesaikan masalah Jakarta. Jangan beli kucing dalam karung, bos," kata dia di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2020).

Ia menambahkan bakal memilih cawagub yang mengerti kondisi DKI Jakarta berserta masyarakatnya.

Dia meminta kepada kepada kandidat Cawagub DKI yang terpilih nanti untuk mengisi kekosongan Gubernur Anies Baswedan, sehingga kondisi pimpinan Pemerintahan Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menjadi sempurna.

"Bersama-sama mengisi kekosongan [Anies]. Jangan hanya tukang stempel. Kalau nanti jadi [wagub], kasih masukan kepada gubernur," ucapnya

Wakil Ketua DPRD DKI Suhaimi yang mengusung cawagub dengan terus terang memberikan dukungan kepada Nurmansyah.

"Semuanya Fraksi PKS untuk all out [dukung] Bang Ancah [Nurmansyah]," ujarnya.

Meskipun begitu, ia melihat kedua kandidat memiliki peluang yang sama menjadi Wakil Gubernur.

"Semua peluangnya sama. Kan dua kan. Kalau enggak menang ya kalah. Ya cuma itu aja," tuturnya.

Perebutan kursi DKI 2 telah berlangsung setelah partai pengusung Anies Baswedan memutuskan dua calon. Keduanya Riza Patria dari Partai Gerindra, sedangkan Nurmansyah dari PKS. Mereka berebut kursi yang kosong usai Sandiaga Uno maju Cawapres 2019 yang berujung gagal.

Setelah ada dua kandidat, selanjutnya anggota DPRD DKI akan memilih salah satu dari dua cawagub dengan sistem voting secara tertutup.

Baca juga artikel terkait SELEKSI CAWAGUB DKI atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Politik
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Zakki Amali