tirto.id - Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyatakan ada sembilan perwira tinggi (Pati) Polri yang akan mengikuti seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023.
"Dari [biro] Sumber Daya Manusia sudah menerima nama sembilan orang perwira tinggi Polri yang akan mengikuti seleksi terbuka calon komisioner KPK," ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (18/6/2019).
Dedi belum menyebutkan detail nama-nama sembilan perwira tinggi Polri tersebut. Dia hanya menjelaskan pendaftar minimal berpangkat bintang dua atau Irjen.
Selain itu, kata dia, sembilan perwira tinggi itu akan diseleksi secara internal terlebih dahulu oleh Polri. Seleksi internal itu untuk mengecek kelengkapan persyaratan administrasi, kompetensi serta pengalaman bertugas.
Menurut Dedi, para kandidat juga harus memiliki kemampuan penegakan hukum, meski tidak dikhususkan dalam bidang korupsi.
"Tapi kalau memiliki kompetensi di bidang atau pernah menangani kasus-kasus korupsi itu jauh lebih bagus. Ada nilai plus," tutur Dedi.
Dedi menambahkan proses seleksi internal itu diperkirakan butuh waktu dua hari. Jika lolos seleksi internal, para calon akan diverifikasi oleh Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) Mabes Polri.
"Misalnya, tersisa lima orang, mereka itu diberikan surat tahapan rekomendasi untuk mengikuti tahapan seleksi yang sudah dijadwalkan pansel KPK," ujar Dedi.
Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan KPK sudah menemui Kapolri Jenderal Tito Karnavian pada 13 Juni lalu. Kedatangan pansel itu untuk mengundang personel kepolisian ikut mendaftar seleksi calon pimpinan KPK.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Addi M Idhom