tirto.id -
Penghapusan hambatan perdagangan dan perjanjian perdagangan bebas (FTA) dengan Uni Eropa akan menjadi agenda kunjungan Primary Industries Minister Selandia Baru Nathan Guy ke benua biru tersebut pada pekan ini.
"Uni Eropa adalah mitra bilateral penting, dan membangun kemitraan komprehensif yang mencakup perjanjian perdagangan bebas adalah tujuan yang telah lama untuk Selandia Baru," kata Nathan.
Kunjungan ini membuka kesempatan untuk terus membangun pemahaman tentang peran Selandia Baru dalam perdagangan dan investasi pertanian internasional, serta merumuskan kerja sama yang saling menguntungkan dari pemberlakuan FTA untuk sektor-sektor agribisnis antara pihak Uni Eropa dan Selandia Baru.
"Selandia Baru memiliki minat khusus dalam menyoroti bahwa pasar-pasar terbuka dan efisien, berperan membantu pertanian secara berkelanjutan memenuhi kebutuhan pangan global. Pengurangan substansial dalam subsidi, membuka pasar, dan penggunaan sumber daya lebih efisien semuanya penting," ungkap Nathan.
Terkait dengan isu pertanian, Nathan juga akan melakukan perjalanan ke Jerman untuk bertemu dengan perwakilan-perwakilan sektor pertanian di negara itu.
Sebagai tambahan, pada 7 dan 8 April 2016, Nathan Guy juga akan menghadiri pertemuan tingkat menteri dalam komite pertanian Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) yang beranggotakan negara-negara maju di Paris.
Para menteri dari negara-negara OECD dan negara mitra lainnya akan membahas kebijakan untuk mencapai sistem pangan global yang lebih produktif, berkelanjutan dan tangguh.
Hasil dari pertemuan tersebut akan memberikan arah untuk program penelitian dan rekomendasi kebijakan pertanian OECD dalam kurun waktu lima sampai 10 tahun ke depan.
(ANT)