tirto.id - Penumpang MRT Jakarta dilarang makan dan minum sepanjang Ramadan 2019 yang akan dimulai awal Mei mendatang.
"Saat ini kereta MRT tidak boleh makan dan minum [saat Ramadan]. Pada bulan puasa boleh makan dan minum saat azan [Magrib berkumandang]," ungkap Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta Muhammad Effendi dalam konferensi pers di Blok M, Jakarta Selatan, pada Senin (29/4/2019) sore.
Effendi juga mengingatkan agar masyarakat tidak membuang sampah sembarang dalam kereta MRT Jakarta. "Tapi dengan catatan mereka menyimpan sampah makanannya [saat berbuka puasa]," ujar dia.
Effendi juga mengatakan, kapasitas musala di MRT Jakarta tidak luas, sehingga selama Ramadan, manajemen akan membuat peta lokasi-lokasi musala atau masjid di sekitar Stasiun MRT Jakarta.
"Musala di MRT sangat terbatas. Saat bulan puasa nanti, kami akan memberikan peta masjid yang besar dekat stasiun MRT," kata Effendi.
Effendi juga menyampaikan, MRT Jakarta akan menyampaikannya melalui pemberitahuan.
"30 menit sebelum azan, akan ada pengumuman silakan jika ingin salat di sekitar stasiun MRT [...] 10 menit lagi akan azan, bagi yang puasa silakan bersiap untuk buka puasa," kata Effendi.
Effendi juga mengatakan, MRT Jakarta saat ini sedang mempertimbangkan saran terkait donasi untuk buka puasa bagi penumpang. Namun, belum ada kepastian merealisasikan usul tersebut.
Pemerintah belum menentukan tanggal 1 Ramadan. Sidang Istbat, penentuan awal Ramadan, akan digelar Minggu (5/5/2019) di Kementerian Agama. Penentuan awal bulan puasa ditentukan setelah disepakati dalam sidang tersebut.
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Zakki Amali