tirto.id - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian [KPKP] DKI Jakarta Darjamuni mengatakan, stok pangan untuk bulan puasa sudah aman, kecuali persediaan bawang putih.
"Aman. Semuanya aman," kata Darjamuni saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, pada Senin (29/4/2019).
"Kita menyatakan aman karena semua stok kita sudah surplus, kecuali tadi disebut bahwa bawang putih agak tipis ya," tambah Darjamuni.
Darjamuni menjelaskan, memang akan ada peningkatan kebutuhan pangan saat memasuki bulan puasa. Peningkatan permintaan untuk seluruh pangan rata-rata sekitar 10 sampai 20 persen.
"Sekitar 10 sampai 20 persen untuk berbagai produk. Sudah kami data semua, dan Alhamdulillah semuanya ada. Kalau semuanya ada, maka harga juga kami harapkan relatif stabil," jelas dia.
Darjamuni mengatakan, terdapat beberapa langkah yang diambil untuk menjaga kestabilan pangan, antara lain menggelar pasar murah, bazar, serta meningkatkan jumlah pangan bersubsidi. Pangan bersubsidi ditujukan untuk masyarakat kelas menengah ke bawah yang memiliki KJP.
"Kalau pasar murah untuk umum tapi kalau untuk KJP tentu yang pangan bersubsidi tentu masyarakat tertentu yang sudah memenuhi persyaratan," jelas Darjamuni.
Untuk minimnya ketersediaan bawang putih, Direktur Utama Food Station Arief Prasetyo Adi mengaku sudah mengajukan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) ke Kementerian Pertanian atau Kementan sebanyak 20 ton.
"Tahun ini kami sudah mengajukan RIPH seperti yang sudah disampaikan 20 ribu ton. Kemudian kami sudah mensubmit [menanam[ semua kewajiban tanam 5 persen RIPH tahun lalu. 5 persen dari 20 ribu ton itu sudah kita tanam kurang lebih 170 hektar dan itu sudah panen di beberapa tempat seperti di Temanggung, Wonosobo, dan beberapa tempat lain," jelas Arief.
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno