tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah tengah menggodok insentif baru untuk mendorong konsumsi masyarakat. Insentif ini ditargetkan bagi industri retail, pengelola pasar atau mall di tengah situasi COVID-19 yang membuat perekonomian turun.
Airlangga mengaku belum dapat membeberkan detailnya. Ia hanya menyatakan bentuk insentif bagi sektor terdampak COVID-19 akan mirip seperti yang diberikan pemerintah kepada industri otomotif dan properti yang lebih dulu menerima. Bentuk insentif sektor otomotif dan properti berupa insentif pajak.
“Dalam persiapan juga kami dengan ada usulan dari industri ritel maupun industri daripada pengelola pasar ataupun mall. Ini pemerintah sedang mempersiapkan kegiatan yang sejalan dengan yang diberikan kepada industri otomotif dan properti. Ini sedang dikaji secara lebih dalam. Dalam waktu singkat akan diumumkan,” ucap Airlangga dalam Media Gathering Perkembangan Perekonomian Terkini dan Kebijakan PC-PEN, Jumat (23/4/2021).
Insentif yang pernah diberikan pemerintah pada otomotif dan properti saat ini berbentuk diskon pajak. Bagi industri otomotif pemerintah memberi diskon pajak barang mewah atau PPnBM dengan skema pajak ditanggung pemerintah (DTP) dengan besaran 25-100 persen dari tarif PPnBM dengan ketentuan berbeda antara di bawah 1.500 CC dan di atas 1.500 CC.
Sementara itu bagi sektor properti, pemerintah memberikan diskon pajak pertambangan nilai (PPN) dengan mekanisme ditanggung pemerintah. Skema ini hanya diberikan pada rumah tapak dan rumah susun baru siap huni.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Zakki Amali