Menuju konten utama

Sekolah Tatap Muka, IDAI: Syarat Vaksinasi Tak Bisa Ditawar

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sepakat dengan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah dengan prokes ketat.

Sekolah Tatap Muka, IDAI: Syarat Vaksinasi Tak Bisa Ditawar
Petugas medis puskesmas Ulee Kareng mempersiapkan vaksin untuk pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 10 di Banda Aceh, Aceh, Kamis (23/9/2021). ANTARA FOTO / Irwansyah Putra/hp.

tirto.id - Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aman Pulungan sepakat dengan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah. Akan tetapi, syarat vaksinasi COVID-19 tak bisa ditawar untuk menjamin kesehatan warga sekolah.

Sebagaimana syarat PTM di negara lain, kata Aman, vaksinasi adalah hal utama yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Ia meminta agar syarat PTM di Indonesia tidak berbeda dengan syarat yang diberlakukan di negara lain.

“Jadi jangan syarat untuk sekolah, syarat untuk kesehatan didiskon atau paket hemat, kita tidak mau. Kita minta diimunisasi [vaksinasi COVID-19]," kata Aman saat konferensi pers daring, Minggu (26/9/2021).

"Kenapa kita minta diimunisasi. Kita tidak mau ada anak yang terinfeksi COVID-19 apalagi meninggal,” imbuhnya.

Aman mengatakan IDAI telah mengajukan syarat dan memberikan rekomendasi terkait PTM.

“Pertama, kita uji coba pada anak yang sudah diimunisasi dulu. Dan positivity rate harus di bawah 8 persen. Seluruh guru seluruh keluarga yang mengirim [anak ke sekolah] dan seluruh pegawai sudah diimunisasi,” kata Aman.

Kemudian pada tahap awal uji coba, tidak boleh setiap orang yang ada di sekolah membuka masker ataupun makan minum di sekolah. Uji coba PTM kata Aman dapat dilakukan 2 sampai 3 jam terlebih dahulu.

Untuk transportasi murid menuju dan dari sekolah juga harus dipastikan protokol kesehatannya. “Transportnya dari dan ke rumah semuanya dan juga bagaimana prokesnya harus ketat. Sirkulasi udaranya harus ketat. Jumlah muridnya juga selalu kita lihat,” kata Aman.

Baca juga artikel terkait PTM TERBATAS atau tulisan lainnya dari Irwan Syambudi

tirto.id - Pendidikan
Reporter: Irwan Syambudi
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Gilang Ramadhan